Sumenep, Demarkasi.co – Pemerintah Kabupaten Sumenep resmi meluncurkan program Sekolah Rakyat, sebuah inisiatif pendidikan yang bertujuan meningkatkan akses pendidikan berkualitas bagi masyarakat, terutama anak-anak dari keluarga miskin ekstrem dan miskin. Program ini digagas oleh Presiden Prabowo Subianto sebagai langkah nyata menuju pemerataan pendidikan.
Bupati Sumenep, Achmad Fauzi Wongsojudo, menyatakan bahwa program Sekolah Rakyat ini diharapkan dapat menjadi sarana meningkatkan mutu kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) generasi masa depan Kabupaten Sumenep yang cerdas, terampil, berkarakter, dan berakhlak mulia.
“Sekolah Rakyat melahirkan generasi yang siap menghadapi tantangan zaman, mampu bersaing, dan berkontribusi positif bagi pembangunan daerah,” ujarnya.
Pemerintah daerah berkomitmen memberikan dukungan penuh program Sekolah Rakyat ini, agar tidak ada anak yang tertinggal dari haknya untuk belajar. Melalui program ini, diharapkan dapat menekan seminimal mungkin angka putus sekolah dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui pendidikan yang merata dan berkualitas.
Bupati Fauzi juga menyatakan bahwa pemerintah daerah telah menyediakan lahan untuk pembangunan sekolah rakyat dengan luas 10 hektar di Desa Patean Kecamatan Batuan, yang pembangunannya akan dilakukan pada 2026. Aktivitas Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) di SKD Batuan hanya sementara saja.
Kepala Sekolah Rakyat, Norani Yanuar S, menyatakan bahwa siswa sekolah rakyat berjumlah 96 anak, dengan rincian 46 anak untuk jenjang pendidikan Sekolah Dasar dan 50 anak untuk Sekolah Menengah Pertama (SMP). KBM akan dimulai setelah Pengenalan Lingkungan Sekolah pada 13 Oktober 2025.