Sumenep | Demarkasi.co – Bupati Sumenep, Achmad Fauzi Wongsojudo, melakukan kegiatan panen raya jagung hibrida dalam rangka mendukung swasembada pangan nasional di kecamatan Guluk-Guluk. Jumat, 14 Februari 2025.
Berdasarkan pantauan media ini di lokasi, Kegiatan ini dihadiri langsung Achmad Fauzi Wongsojudo, Bupati Sumenep didampingi Kapolres Sumenep, Henri Noveri Santoso, diwakili Wakapolres Sumenep, Komandan Kodim (Dandim) 0827/Sumenep Letkol Inf Yoyok Wahyudi, dan kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) kabupaten Sumenep, Chainur Rasyid.
Selain melakukan kegiatan panen raya jagung hibrida, bupati juga menjadikan momentum ini sebagai media pelepasan hilirisasi jagung hibrida perdana ke PT Charoen Pokhpand Indonesia.
Panen raya jagung hibrida kali ini dilakukan di lahan seluas 1 hektare milik bapak Tayyib ketua Kelompok Al Muawanah, Dusun Gang Asem, Desa Guluk-Guluk yang merupakan binaan korluh BPP Konstratani Kecamatan Guluk-Guluk.
Bupati Sumenep dalam sambutannya menyampaikan, Pemerintah daerah Sumenep bersama jajaran Forum koordinasi pimpinan daerah (Forkopimda) memiliki fokus yang sama, yakni akan terus melakukan percepatan di sektor pertanian, mendukung program swasembada pangan nasional.
Selanjutnya, Achmad Fauzi Wongsojudo berpesan agar para petani menanam jagung dan jenis tanaman lain sesuai dengan mekanisme yang sudah ada, sehingga dapat menghasilkan hasil panen yang berkualitas baik.
“Jangan sampai hasil panen kita di 2025 sampai turun seperti tahun 2024, Agar pemerintah kita tak lagi melakukan impor jagung, berbicara swasembada pangan menjadi tugas kita bersama,” kata Bupati Sumenep di sela-sela sambutannya.
Penataan proses dari hulu ke hilir ini salah satunya akan memantapkan jalinan kemitraan bersama PT Charoen Pokphand Indonesia.
“Ini merupakan salah satu tekad pemerintah untuk menghadirkan harga jagung yang layak sekaligus mampu mendatangkan kesejahteraan bagi petani jagung di Sumenep,” pungkasnya.
