Sumenep, Demarkasi.co – Achmad Fauzi Wongsojudo Bupati Sumenep menerima kunjungan jajaran PT PLN (Persero) Unit Induk Pembangunan Jawa Bagian Timur dan Bali (UIP JBTB). Pertemuan yang berlangsung di Rumah Dinas Bupati tersebut membahas percepatan rencana pembangunan Saluran Udara Tegangan Tinggi (SUTT) 150 kV Bangkalan – Tx. Batumarmar – Guluk-Guluk yang akan melintasi kawasan utara Madura.
Bupati Sumenep menilai proyek ini memiliki dampak strategis bagi penguatan sektor energi dan perluasan aktivitas ekonomi masyarakat. Ia menegaskan bahwa kebutuhan listrik andal sudah menjadi tuntutan utama untuk menopang pertumbuhan daerah.
“Kami menyambut baik kunjungan dari PLN UIP JBTB. Proyek SUTT 150 kV ini penting untuk menjawab kebutuhan listrik yang stabil di Sumenep, terutama di kawasan industri dan wilayah kepulauan. Pemerintah daerah siap mendukung percepatan prosesnya,” kata Bupati Sumenep, Achmad Fauzi Wongsojudo. Kamis (20/11/2025).
Sosok orang nomor wahid di lingkungan Pemkab Sumenep juga menambahkan bahwa peningkatan kualitas pasokan listrik akan berdampak langsung terhadap aktivitas ekonomi masyarakat pesisir, UMKM, hingga sektor pariwisata yang kini terus berkembang.
“Akses listrik yang lebih kuat akan membuka peluang ekonomi baru bagi masyarakat. Kami berharap pembangunan ini bisa berjalan lancar agar manfaatnya segera dirasakan,” ujarnya.
Di sisi lain, kunjungan ini dimanfaatkan PLN UIP JBTB untuk menyampaikan urgensi pembangunan jaringan transmisi tersebut. General Manager PLN UIP JBTB, Moh. Fathol Arifin, menjelaskan bahwa proyek SUTT 150 kV merupakan bagian dari strategi memperkuat sistem kelistrikan Madura, sekaligus mendukung agenda nasional transisi energi.
Menurutnya, kebutuhan listrik di Madura terus meningkat seiring bertambahnya aktivitas industri dan bertumbuhnya kawasan pesisir. Tanpa penguatan jaringan, risiko gangguan sistem dan ketergantungan pada suplai dari titik-titik tertentu akan terus menjadi tantangan.
“Semangat Hari Pahlawan memotivasi kami untuk terus menghadirkan energi yang andal dan berkelanjutan. Pembangunan SUTT ini tidak hanya soal infrastruktur, tetapi juga bagian dari komitmen PLN menerapkan prinsip ESG dari hulu ke hilir,” jelas Fathol.
Ia menambahkan bahwa pembangunan SUTT 150 kV Bangkalan – Tx. Batumarmar – Guluk-Guluk akan menciptakan jalur transmisi yang lebih kuat dari barat hingga timur Madura, mengurangi potensi bottleneck, serta meningkatkan rasio elektrifikasi di wilayah kepulauan.
“Kami ingin memastikan bahwa infrastruktur energi di Madura siap menghadapi tantangan masa depan, termasuk mendukung target Net Zero Emissions 2060,” tambahnya.
Dengan adanya sinergi antara Pemerintah Kabupaten Sumenep dan PLN UIP JBTB, pembangunan jaringan listrik strategis ini diharapkan dapat berjalan lebih cepat, tepat sasaran, dan memberikan dampak jangka panjang bagi masyarakat.












