Sumenep | Demarkasi.co – Balai Penyuluh Pertanian (BPP) Konstratani Kecamatan Guluk-Guluk, Kabupaten Sumenep, Jawa Timur, menggelar kegiatan Lapang Inovasi Pertanian berupa ubinan tanaman padi di sawah milik salah satu anggota kelompok tani Al-Muawanah, dusun Gang Asem, Desa Guluk-Guluk. Selasa (21/2/2023).
Kegiatan itu dilakukan untuk mengetahui produktifitas hasil panen dengan menggunakan sampel. Yaitu dengan cara melihat perkiraan hasil panen padi melalui titik sampel diukur dengan ukuran yang selanjutnya hasilnya ditimbang.
Disampaikan Koordinator Balai Penyuluh Pertanian (BPP) Konstratani Kecamatan Guluk-Guluk Isromi Kurniawan SP, dalam kegiatan ubinan yang dilakukan di lahan milik anggota kelompok tani Al-Muawanah ini dalam rangka untuk mengetahui rata-rata jumlah anakan, malai, jumlah bulir pada tanaman padi.
“Rata-Rata Jumlah Anakan 23, Rata-rata jumlah Malai/rumpun 12, Rata-rata jumlah bulir/rumpun 224, Jumlah Populasi Tanaman 170,” jelas Isromi Kurniawan. Selasa (21/2).
Masih kata korluh BPP Konstratani Kecamatan Guluk-Guluk, hasil ubinan yang digelar pada hari ini, mencapai 7.48 Kg, sehingga kata Romi biasa dipanggil akan mendapatkan hasil konversi dengan jumlah 11.96 Ton per hektar.
Sedangkan untuk varietas padi yang dipanen menggunakan padi varietas BRIDANTARA 8 selain nasi yang dihasilkan pulen varietas ini mampu tahan kering dan tahan penyakit serta roboh dengan terapan Jarwo dan Biosaka.
“Hasil Ubinan 7.48 Kg, Hasil Konversi 11.96 Ton/Ha, Varietas BRIDANTARA 8, Terapan Jarwo dan Biosaka,” imbuh Romi.
Hadir dalam kegiatan tersebut korluh BPP Konstratani Kecamatan Guluk-Guluk Isromi Kurniawan beserta pegawai dan staf BPP dan pengurus kelompok tani setempat.
Melalui cara tersebut, kata Romi, petani akan mengetahui perkiraan hasil panen padi sebelum dipetik secara keseluruhan dengan waktu terbaik sekitar jam 09.00 -12.00 siang.
“Padi yang ditanam jenis padi BRIDANTARA 8 yang berasal dari bantuan Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) kabupaten Sumenep,” pungkasnya.
