Jumlah Kerugian Negara di Desa Batang-Batang Daya Belum Pasti dan On Proses Berhitung 

Jumlah Kerugian Negara di Desa Batang-Batang Daya Belum Pasti dan On Proses Berhitung 
Halaman Kantor Inspektorat Kabupaten Sumenep

Sumenep, Demarkasi.co – Inspektorat Kabupaten Sumenep menemukan adanya kerugian negara dalam pelaksanaan realisasi Dana Desa (DD) di Desa Batang-Batang Daya, Kecamatan Batang-Batang, Kabupaten Sumenep, Jawa Timur.

Temuan itu didapat setelah Inspektorat menyelesaikan tahapan pemeriksaan lapangan atas permohonan audit investigatif. Akan tetapi hingga detik ini belum ada kejelasan berapa kerugian negara yang dimaksud.

Inspektorat Sumenep melalui Inspektur Pembantu Investigasi Dan Pengaduan Masyarakat, Ananta Yuniarto, S.H, M.S.i, menyampaikan bahwa hasil audit investigatif tersebut masih dalam tahap penyusunan laporan resmi.

Masih belum, kan belum pasti jumlahnya, satu pintu ke pak Fatoni ya, kan ada nomor telponnya, ” ungkapnya. Selasa. 23 September 2025.

Sementara itu, sejumlah pihak menilai, lambatnya publikasi nilai kerugian negara berpotensi menimbulkan spekulasi di masyarakat. Pasalnya, penggunaan Dana Desa semestinya transparan agar tidak menimbulkan dugaan penyalahgunaan anggaran.

Sebagaimana diketahui, Dana Desa (DD) menjadi salah satu program prioritas pemerintah pusat untuk mendorong pembangunan dan pemberdayaan masyarakat desa. Oleh karena itu, pengelolaannya harus sesuai aturan agar manfaatnya benar-benar dirasakan masyarakat.

Sebelumnya, Amirul Fathoni, Inspektur Pembantu (Irban) Investigasi dan Pengaduan Masyarakat, Inspektorat Sumenep melalui pejabat fungsional auditor madya menyampaikan bahwa, tim sudah 2 (dua) minggu, di 2 (dua) bulan yang lalu juga sudah selesaikan tahapan pemeriksaan lapangan konfirmasi para pihak yang berkepentingan atas aduan yang kemarin.

Hanya sekarang on proses finalisasi di kami, di tim khususnya di pemeriksaan lapangan, karena memang butuh proses panjang untuk berhitung dan butuh analisa juga berkaitan penentuan nilai-nilai kerugiannya itu,” ujar Amirul Fathoni, Rabu (20/8/2025) saat ditemui di tempat kerjanya.

Exit mobile version