Sumenep | Demarkasi.co – Kemeriahan pawai karnaval dalam rangka memperingati hari kemerdekaan republik Indonesia (HUT RI) ke-78 di kecamatan Guluk-Guluk tumpah ruah.
Acara pawai yang merupakan rangkaian kegiatan peringatan HUT RI ini diikuti oleh 143 regu dari berbagai instansi se-kecamatan Guluk-Guluk, mulai dari lembaga pendidikan tingkat PAUD, SD dan MI sederajat, tingkat SLTP sederajat dan SMA sederajat.
Selain itu ada dari unsur pemerintah desa se-Kecamatan Guluk-Guluk dan umum, hal itu juga datang dari wilayah kecamatan Guluk-Guluk yang tersebar di 12 desa kecamatan setempat.
Ada yang unik dan menarik perhatian publik dalam pawai karnaval tahun ini, yakni anggota forum pimpinan kecamatan dari camat, Kapolsek dan Danramil 0827 kecamatan Guluk-Guluk terpantau media ini di acara pawai karnaval kemerdekaan RI ke-78 tampak menunggangi kuda dengan pakaian kebesaran ala kerajaan.
Tidak ketinggalan pula kepala Puskesmas Guluk-Guluk yang juga menunggangi kuda hias berlenggak lenggok di tengah keramaian ribuan penonton hingga tumpah ruah.
Camat Guluk-Guluk Mohammad Rais Yusuf, S. Sos, menyampaikan ucapan terima kasih yang tidak terhingga kepada seluruh pihak yang telah ikut berpartisipasi dalam suksesnya pelaksanaan pawai karnaval tahun ini.
Dirinya merasa bangga dan optimis melihat tingginya hasrat partispasi warga hal itu menandakan di kecamatan berslogan bumi santri dan pahlawan ke depan akan mengalami perubahan ke arah yang lebih baik dan berkemajuan.
“Saya berterima kasih kepada seluruh pihak yang ikut berpartisipasi atas terselenggaranya pawai karnaval tahun ini, saya yakin tingginya hasrat partispasi warga ini akan menjadi cambuk perubahan untuk lebih baik dan berkemajuan,” kata Mohammad Rais Yusuf, camat Guluk-Guluk pada media ini. Selasa (22/8/2023).
Untuk diketahui selain para pimpinan kompak menunggangi kuda dalam pawai karnaval yang menjadi rangkaian kemeriahan peringatan HUT RI ke-78 kecamatan Guluk-Guluk 2023 ini ada perubahan dari tahun-tahun sebelumnya. Yakni ada 2 (Dua) start atau pemberangkatan peserta pawai dengan 1 garis finish yang berada di tengah-tengah lapangan utama kecamatan setempat.
Dua jalur pemberangkatan itu ada di gudang KIHT Kalabaan, desa Guluk-Guluk, jalur ini untuk para peserta dari unsur lembaga pendidikan tingkat SMP sederajat, pemerintah desa (Pemdes) se-Kecamatan, instansi pemerintahan lainnya seperti Balai Penyuluhan Pertanian (BPP), Dukcapil, Puskesmas dan umum.
Sedangkan di jalur pemberangkatan kedua berlokasi di Gudang Garam barat, jalur ini untuk peserta pawai karnaval tingkat siswa PAUD, TK, SD/MI sederajat.
“Sengaja kami pasang dua start karena melihat kondisi para peserta yang masih terlalu kecil seperti PAUD, TK dan SD sehingga jarak tempuh tidak terlalu jauh untuk siswa,” imbuh camat Guluk-Guluk.
Selain itu, Camat Guluk-Guluk ini berharap agar tahun depan dapat kembali tampil maksimal dan lebih meriah lagi tentu dengan tingkat kemacetan yang lebih baik sehingga tidak mengganggu terhadap para pengguna jalan.
“Sebenarnya kemarin saya sudah melakukan penutupan jalan dan memberikan rute alternatif kepada para pegguna jalan. Namun, masih ada di sana sini kekurangan dan ini manusiawi,” tandasnya.
