Menteri PUPR dan Wakil Ketua KPK RI ke Sumenep, ini Agendanya

Sumenep | Demarkasi.co – Ir. H. Mochamad Basuki Hadimoeljono, M. SC, PhD, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Republik Indonesia bersama Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) RI, Dr. H. Nurul Ghufron, SH, MH melakukan kunjungan kerja (Kunker) ke Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur. Jumat (29/03/2024).

Agenda kunker Menteri PUPR dan Wakil Ketua KPK RI ke kabupaten ujung timur pulau garam, Madura yakni dalam rangka meresmikan Masjid Baitul Arham yang berlokasi di desa Pabian, Kecamatan Kota, Kabupaten Sumenep.

Diketahui kedatangan Menteri PUPR dan Wakil Ketua KPK RI ke Kabupaten Sumenep disambut bupati Sumenep, Achmad Fauzi Wongsojudo, SH, MH, Sekdakab, Ir Edy Rasyadi M. Si, Kapolres Sumenep, AKBP Henri Noveri Santoso, SH, SIK, MM.

Selain itu, tampak hadir eks Wakil Bupati Pamekasan, Ir. H. Fatah Yasin, M. Si dan sejumlah pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) serta Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Sumenep.

Sebelum acara peresmian Masjid Baitur Arham, Menteri PUPR dan Wakil Ketua KPK RI melakukan peninjauan dan berkeliling untuk melihat bangunan fisik masjid yang didampingi bupati Sumenep, Achmad Fauzi Wongsojudo.

H. Mochamad Basuki Hadimoeljono menyampaikan, keberadaan Masjid Baitul Arham ini diharapkan bisa bermanfaat bagi masyarakat luas, khususnya masyarakat di desa Pabian dan sekitarnya.

“Masjid ini bukan hanya sebagai tempat ibadah saja, namun juga bisa mendorong dunia pendidikan, pusat dakwah dan kebudayaan serta aktivitas keislaman lainnya,” kata Menteri PUPR di sela-sela sambutannya.

Politisi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) itu berharap agar Masjid Baitur Arham di desa Pabian, Kecamatan Kota Sumenep itu harus dapat dimakmurkan bukan hanya sebagai tempat sholat saja, akan tetapi juga bisa sebagai tempat kegiatan dan aktivitas keislaman lainnya.

“Makmurkanlah Masjid ini, Baitur Arham ini bukan hanya untuk sholat. Namun saya minta jadikanlah masjid ini untuk pengkajian dan konsultasi sehingga masjid ini menjadi pusat pembinaan Islam masyarakat sekitar,” pungkasnya.