Kapolres dan Dandim 0827 Sumenep Gelar ASELA di Kecamatan Rubaru, Berikut Harapannya

Sumenep | Demarkasi.co – Demi mewujudkan kondisi aman dan kondusif Kapolres Sumenep menggelar Ajang Silaturrahmi dan Tatap Muka (ASELA) bersama Kamtibmas yang bertujuan untuk melakukan serap aspirasi masyarakat, bertempat di Kantor Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) Kecamatan Rubaru, kabupaten Sumenep, Jawa Timur. Kamis, 30 Juni 2022.

Kegiatan tersebut dihadiri Komandan Kodim (Dandim) 0827/Sumenep, Letkol Czi Donny Pramudya Mahardi, SE., Kapolres Sumemep, AKBP Rahman Wijaya.,SIK., SH., MH, Forpimka Kecamatan Rubaru, serta Kepala Desa se Kecamatan Rubaru, tokoh agama, dan tokoh masyarakat.

Dalam kesempatan tersebut Kapolsek Rubaru, Iptu Suparjiyo mengatakan, kegiatan silaturahmi ini bertujuan untuk menjaring informasi dan menampung masukan-masukan dari bawah yang perlu dijadikan pedoman untuk mengelola Kamtibmas di Kabupaten Sumenep.

“Kegiatan ini bertujuan untuk menyerap aspirasi dari bawah sehingga kita undang seluruh elemen mulai dari Forpimka, tokoh agama, tokoh masyarakat, tokoh pemuda, serta seluruh Kepala Desa di Kecamatan Rubaru, supaya kedepannya kita bisa mengelola Kamtibmas lebih baik, aman dan kondusif,” kata Iptu Suparjiyo, pada media ini. Kamis (30/6).

Selain itu, Kapolres Sumenep, AKBP Rahman Wijaya menyampaikan, kegiatan ini sebagai sarana komunikasi antara Polri dan Masyarakat, yang bertujuan untuk menyerap aspirasi di tengah masyarakat mengenai Kamtibmas.

“Ini merupakan langkah Kepolisian untuk mendekatkan diri kepada masyarakat sebagai pelayan, pelindung dan pengayom. Karena masih ada sebagian masyarakat yang enggan melaporkan permasalahan Kamtibmas ke Polisi,” ujar AKBP Rahman Wijaya.

Pihaknya juga menyampaikan, dengan adanya kegiatan ini diharapkan bisa mendapatkan informasi maupun saran mengenai situasi dan kondisi mengenai Kamtibmas di Kecamatan Rubaru.

“Sehingga nanti bisa kita diskusikan dan dicarikan solusinya mengenai permasalahan-permasalahan Kamtibmas di Kecamatan Rubaru,” terangnya.

Ia juga menerangkan mengenai ETLE Mobile/Incar, area penilangan tersebut dilakukan di wilayah perkotaan dan daerah yang rawan akan terjadinya kecelakaan.

“Kami menghimbau kepada masyarakat, karena keselamatan bagi para pengguna jalan adalah hal yang paling utama. Kami mengharapkan agar mematuhi aturan dan ketentuan dalam berlalu lintas sehingga masyarakat terhindar dari bahaya kecelakaan,” pungkasnya.