Sumenep, Demarkasi.co – Pemerintah Kabupaten Sumenep terus mengakselerasi inovasi layanan pajak daerah. Hal itu terlihat dalam High Level Meeting (HLM) TPP2DD ke-5 yang digelar di Ruang Rapat Graha Aria Wiraraja, Kantor Bapenda Sumenep.
Acara tersebut dihadiri Wakil Bupati Sumenep KH. Imam Hasyim, Plt Sekdakab Sumenep Drs. Syahwan Efendi, Asisten III Ferdiansyah Tetrajaya SH., MH., Kepala Bapenda Faruk Hanafi S.Sos., M.Si., para pimpinan OPD, serta seluruh camat se-Kabupaten Sumenep.
Dalam laporannya, Kepala Bapenda Faruk Hanafi menegaskan bahwa kegiatan ini merupakan tindak lanjut dari peluncuran inovasi digitalisasi pajak daerah yang telah dilakukan sebelumnya.
“Tahun depan akan kita mulai dengan sosialisasi lebih dulu. InsyaAllah SPPT PBB-P2 sudah bisa dicetak di desa. Ini terobosan sekaligus inovasi pelayanan Bapenda agar masyarakat semakin mudah mengakses layanan pajak,” ujarnya.
Faruk menjelaskan bahwa rangkaian kegiatan HLM TPP2DD ke-5 menjadi langkah strategis dalam implementasi Kanal QRIS dan e-SPPT PBB-P2 sebagai upaya mempercepat digitalisasi pembayaran pajak daerah.
“Digitalisasi bukan sekadar tren, tetapi kebutuhan. Kanal QRIS dan e-SPPT mempercepat transaksi, meningkatkan transparansi, dan meminimalkan potensi kesalahan administrasi,” tegasnya.
Mantan Camat Teladan Provinsi Jawa Timur itu juga menegaskan komitmen Bapenda untuk terus memperbaiki layanan, termasuk memperluas akses pembayaran non-tunai hingga tingkat desa.
“Dengan dicetaknya SPPT di desa, masyarakat tak perlu jauh-jauh ke kota. Semua bisa selesai di wilayah masing-masing secara cepat dan efisien,” tambahnya.
Di akhir kegiatan, Faruk menyampaikan apresiasi kepada Wakil Bupati, jajaran Sekdakab, para camat, dan pimpinan OPD atas dukungannya dalam percepatan digitalisasi pajak daerah di Kabupaten Sumenep.












