Berikut Enam Hadist Nabi Tentang Keutamaan Makan Sahur

Berikut Enam Hadist Nabi Tentang Keutamaan Makan Sahur
Foto Ilustrasi Makan Sahur.

Hikmah | Demarkasi.co – Puasa merupakan ibadah yang membutuhkan energi, sehingga kita dianjurkan untuk makan sahur. Karena sesungguhnya, sahur bukan sekedar tentang makan dan minum saja, tetapi mengandung keberkahan dan hikmah di dalamnya.

Sahur adalah makan pada dinihari (disunnahkan menjelang fajar sebelum subuh), bagi orang-orang yang akan menjalankan ibadah puasa. Dilansir dari laman NU Online Ada banyak hadist Rasulllah saw yang menganjurkan tentang makan sahur ini.

Pertama, seperti diriwayatkan oleh Anas ra, Rasullullah menegaskan tentang keberkahan dalam makan sahur.

عن أنس رضي الله عنه قال صلى الله عليه و سلم: تسحروا فإن في السحور بركة (رواه الشيخان)

Artinya: Diriwayatkan dari Anas ra, Rasulullah saw bersabda, sahurlah kalian, karena sesungguhnya dalam sahur itu mengandung keberkahan (HR Syaikhani).

Kedua, keberkahan makan sahur meski hanya seteguk air, juga termaktub dalam ucapan Rasulullah saw yang diriwayatkan oleh Ibnu Hibban dari Abdullah bin Umar ra:

وعن عبد الله بن عمر رضي الله عنهما قال قال رسول الله صلى الله عليه و سلم تسحروا ولو بجرعة من ماء رواه ابن حبان في صحيحه

Artinya: Dari Abdullah bin Umar ra, ia berkata bahwa Rasulullah saw bersabda: Hendaklah kalian bersahur meskipun hanya seteguk air (HR Ibnu Hibban).

Ketiga, Allah swt dan para malaikat juga bershalawat kepada orang yang makan sahur. Hal ini bersumber dari hadits Nabi yang diriwayatkan oleh Imam Ahmad dari Abu Sa’id Al-Khudri ra:

وعن أبي سعيد الخدري رضي الله عنه قال قال رسول الله صلى الله عليه و سلم السحور كله بركة فلا تدعوه ولو أن يجرع أحدكم جرعة من ماء فإن الله عز و جل وملائكته يصلون على المتسحرين

Artinya: Dari Abu Sa’id Al-Khudri ra, ia berkata bahwa Rasulullah saw bersabda: Sahur sepenuhnya mengandung berkah. Maka itu, jangan kalian meninggalkannya meskipun kalian hanya meminum seteguk air karena Allah dan malaikat bershalawat untuk mereka yang bersahur (HR Ahmad).

Keempat, orang yang sahur akan memperoleh keberkahan, karena makanan sahur tidak akan dihisab oleh Allah swt. Padahal dalam aturannya, setiap apa yang kita makan akan dihisab oleh-Nya, tetapi orang yang sahur tidak.

Kelima, Nabi saw menyatakan makan sahur adalah salah satu makanan yang tidak dihisab Allah swt.

ثلاثة لا يحاسب عليها العبد أكلة السحر وما أفطر عليه والأكل مع الإخوان

Artinya: Ada tiga hal (makanan) di mana seorang hamba tidak akan dihisab oleh Allah swt, yaitu makanan sahur, makanan saat berbuka puasa, dan makanan yang dinikmati bersama saudara-saudara yang lain.

Keenam, makan sahur menjadi pembeda antara umat Muslim dengan Yahudi dan Nasrani. Nabi Muhammad saw bersabda:

فصل ما بين صيامنا وصيام أهل الكتاب أكلة السحر

Artinya: Yang membedakan antara puasa kita dan puasa Ahli Kitab adalah makan sahur.

Terkait hadits di atas, Imam Nawawi dalam Syarah Muslim menjelaskan:

معناه الفارق والمميز بين صيامنا وصيامهم السحور فإنهم لا يتسحرون ونحن يستحب لنا السحور

Artinya: Maknanya, yang menjadi pembeda dan keistimewaan antara puasa kita dan puasa mereka (Yahudi dan Nasrani) adalah sahur. Karena sesungguhnya mereka tidak sahur, sedangkan kita disunahkan untuk sahur (Syarah Muslim Imam Nawawi, juz 7, halaman 207).

Demikianlah penjelasan tentang keberkahan dan hikmah makan sahur. Keberkahan-keberkahan tersebut bersumber dari hadits Nabi saw. Semoga kita yang mengikuti Nabi senantiasa akan diberikan syafaatnya kelak di hari kiamat.