Sumenep | Demarkasi.co – Pelaku pengeroyokan terhadap warga Dusun Lenteng, Desa Montorna, Kecamatan Pasongsongan, Kabupaten Sumenep berhasil ditangkap aparat Kepolisian Resor Sumenep.
Pelaku ditangkap di warung kopi di Desa setempat pada Selasa (09/01) malam.
Mulyono Khodri mengapresiasi langkah cepat Polisi dalam mengamankan Pelaku. Menurut Khodri, langkah Polisi dengan menangkap dan menahan pelaku membuat hatinya lega. Dia mengatakan, aparat Kepolisian telah bekerja sesuai tugasnya. Khodri juga berterima kasih kepada Aparat Kepolisian yang sigap menangani laporan orang tuanya.
“Polres Sumenep sudah sangat tepat menangkap dan menahan pelaku pengeroyokan. Ini juga menjadi pelajaran penting bagi kami semua warga Montorna agar lebih dewasa menghadapi masalah dan tidak main hakim sendiri,” katanya melalui saluran teleponnya.
Di hari yang sama Penyidik Polres Sumenep juga menahan satu pelaku lainnya. Sumahwi ditahan setelah melalui proses pemeriksaan. Polisi mengantongi sedikitnya dua alat bukti yang cukup atas kasus pengeroyokan itu.
Untuk diketahui, Samsuri warga Dusun Lenteng, Desa Montorna, Kecamatan Pasongsongan Kabupaten Sumenep menjadi korban pengeroyokan di lahan tak jauh dari rumahnya. Sejumlah saksi yang berada di Tempat Kejadian Perkara (TKP) mengatakan Samsuri dikeroyok 4 orang dewasa yang merupakan satu keluarga. Pengeroyokan terjadi saat Samsuri terlibat cekcok mulut dg Istri Sumahwi. Korban Samsuri mengingatkan agar pembangunan rumah milik Sumahwi tidak melewati batas tanah miliknya.
Tak lama setelah cekcok berlangsung, Sumahwi, Uum, Matrawi dan istri Matrawi dengan bertubi-tubi melempar batu ke muka korban. Setelah melempar batu para pelaku juga memukuli korban dengan tangan kosong. Korban jatuh tersungkur dengan muka penuh darah.
Kepala Desa Montorna, Junaidi belum bisa dimintai keterangan. Setelah berkali-kali dihubungi, beberapa nomor telepon miliknya tidak aktif.
Sementara Kasi Humas Polres Sumenep, AKP Widiarti membenarkan kabar itu. Widi mengatakan, penangkapan terhadap pelaku dilakukan malam hari. Warga setempat menyebut Polisi sempat memberi tembakan peringatan dua kali karena pelaku melawan petugas dengan senjata tajam. Namun akhirnya pelaku Matrawi berhasil dibekuk dan langsung digiring ke Mapolres Sumenep untuk menjalani serangkaian proses hukum selanjutnya.
“Ya benar,” kata Widi ketika ditanya soal penangkapan terkait pengeroyokan di Montorna.