PAMEKASAN | DEMARKASI.CO – Faiqoh Winda Pratiwi atau yang dikenal dengan nama panggung Winda KDI, Penyanyi jebolan Konser Dangdut Indonesia asal Pamaroh Pamekasan itu, gagal tampil di acara KPU pada Sabtu, 8 Juni 2024.
Winda seharusnya tampil pada tanggal 8 Juni malam, di acara Soft Launching Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Pamekasan 2024, yang diadakan oleh KPU, yang bertempat di Food Colony Jalan Kesehatan Kabupaten Pamekasan.
Winda KDI menerima telfon pembatalan dirinya tampil dari pihak penyelenggara yakni KPU, pada tanggal 7 Juni malam sehari sebelum acara, dengan alasan karena dapat kecaman dari Aliansi Ulama’ Madura (Auma).
“Kata KPU, Auma tidak mau saya tampil, jadi Polres tidak mengeluarkan ijin atas saya, meski konsep keseluruhan acara Islami, dan katanya, ada kecaman dari Auma agar tidak mendatangkan saya,” terang Winda saat dikonfirmasi melalui via telfon pada Minggu, 9 Juni siang.
Winda merasa sangat kecewa akan adanya pembatalan dirinya tampil, Ia juga merasa didiskriminasi, menurut Winda Ia jauh-jauh hari sudah menyiapkan segalanya demi tampil di acara tersebut.
Tidak hanya itu Ia juga kasihan kepada seluruh Penggemarnya dan Masyarakat yang sudah siap untuk melihat dirinya tampil di Pamekasan.
“Saya berharap bisa bertemu secara langsung dengan pihak Auma, saya ingin menanyakan jalan keluar kedepannya seperti apa untuk nasib musik di Pamekasan ini, saya juga ingin menanyakan ketentuan -ketentuan dari MUI yang sepertinya harus dibicarakan lagi, karena kalau masalah hal-hal atau tontonan yang mendatangkan maksiat bukan hanya dari musik saja, jadi kalau memang mau disoroti sekalian semua saja, karena seni itu banyak,” tegasnya.
Ditanya terkait adanya ganti rugi dari pihak penyelenggara atas gagalnya Ia tampil, Winda mengaku saat ini masih belum ada, akan tetapi pihak penyelenggara mengatakan mau konfirmasi lagi setelah selesai acara.
Sementara itu menurut Fathorrahman selaku Divisi Sosialisasi Pendidikan Pemilih Partisipasi Masyarakat dan SDM KPU menjelaskan bahwa, kegagalannya Winda KDI tampil adalah demi menjaga kedamaian.
“Acara tetap berlangsung Winda diganti penyanyi laki-laki Gambus, kita sebenarnya juga kecewa, akan tetapi kita menghargai alasan Polres Pamekasan untuk menjaga kondusifitas, karena menurut Polres, yang ditakutkan kalau Winda tampil akan mendatangkan banyak massa dan terjadi kericuhan serta bentrok sehingga bisa membubarkan acara,” tegas Fathorrahman.