Usung Tema Karapan Sapi, Fatimah Azzahra Ramadhani Asal Desa Bakeong Berhasil Curi Perhatian Publik di Malam Madura Ethnic Carnival

Usung Tema Karapan Sapi, Fatimah Azzahra Ramadhani Asal Desa Bakeong Berhasil Curi Perhatian Publik di Malam Madura Ethnic Carnival

Sumenep | Demarkasi.co – Event Madura Ethnic Carnival (MEC) yang digelar Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sumenep di area Labeng Mesem dan Taman Bunga (TB) pada Sabtu tanggal 16 September 2023 malam, sukses menyihir ribuan penonton.

Salah satunya peserta cilik berusia 4 (Empat) tahun atas nama Fatimah Azzahra Ramadhani asal desa Bakeong, Kecamatan Guluk-Guluk yang berhasil mencuri perhatian publik dengan menampilkan kostum unik bertemakan “Karapan Sapi” bahkan busana yang dikenakan Gadis cantik yang masih di bangku Pendidikan Usia Dini (PAUD) ini 20 persen dari kostum menggunakan daun Siwalan.

Fatimah Azzahra Ramadhani tampak berbinar dengan senyum mungil, ia pun juga tampil memukau dengan kostum yang kaya kreatifitas. Sehingga membuat ribuan penonton terlihat begitu terpesona menyaksikan aura gadis cilik asal desa Bakeong tersebut.

Gadis imut berusia 4 tahun yang memiliki talenta luar biasa ini dilahirkan dari pasangan suami isteri atas nama Arum Nur Kusuma Utami dengan suami tercintanya Mohammad Shalahuddin Farisi.

Bunda Arum Nur Kusuma Utami, ibu Fatimah Azzahra Ramadhani kepada media ini menyampaikan, motivasi dirinya bersama keluarga ikut ambil bagian dalam kemeriahan MEC ini agar dapat melatih mental anaknya Zahra, sapaan akrab Fatimah Azzahra Ramadhani untuk lebih memilki rasa percaya diri. Sebab kata bunda Arum, Zahra putrinya sudah memiliki talenta fashion dan modeling sejak dini.

Untuk melatih mentalnya Zahra supaya lebih percaya diri, dan memang sudah ada bakat di fashion dan modeling,” kata Arum Nur Kusuma Utami pada media ini. Minggu (17/9).

Selain itu, bunda Arum menuturkan rasa terima kasih kepada panitia penyelenggara MEC yang telah mengadakan even sangat besar yang mampu memberi wadah bagi putrinya. Isteri Kepala Desa (Kades) Bakeong ini mengaku bangga sebagai orang tua.

Pasalnya, Putri kesayangannya mau tampil dengan penuh percaya diri dan mau menjaga emosionalnya meskipun di usianya yang masih relatif muda.

Terima kasih buat panita MEC yang sudah mengadakan event yg sangat besar yang dapat mewadain dan menfasilitasi, kesannya menjadi kebanggaan tersendiri untuk kami sebagai orang tua karena zahra sudah mau tampil dengan percaya diri dan mau menjaga emosional di titik jenuhnya dia saat mengikuti rangkaian acara yang begitu padat,” paparnya.

Untuk diketahui, bahwa Acara Madura Ethnic Carnival yang merupakan bagian dari rangkaian Kalender Even Sumenep tahun 2023 digelar untuk pertama kalinya di Pulau Madura ini telah secara resmi dibuka oleh perwakilan Bakorwil Pamekasan mewakili Gubernur Jawa Timur, yang didampingi Achmad Fauzi Wongsojudo, Bupati Sumenep bersama Nia Kurnia Fauzi.