SUMENEP | DEMARKASI.CO – Salah satu wujud semangat dari jargon ‘Bismillah Melayani’ Bupati Sumenep jadi Pioneer terlaksananya program Sumenep Asupan Pangan Ceria Indah Merata atau yang lebih dikenal dengan istilah Suapan Cinta.
Program smart Bupati Sumenep ini telah dilaunching perdana pada bulan Maret 2023 lalu di Desa Babbalan, Kecamatan Batuan, Kabupaten Sumenep.
Terobosan yang digagas Bupati Sumenep, melalui Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) ini diakui sejumlah tokoh tak terkecuali para Kepala Desa (Kades) di lingkungan kota Keris, dimana hal tersebut secara tidak langsung bisa menjadi media untuk mendekatkan warganya dengan pemimpinnya. Karena mereka menilai suapan cinta merupakan bentuk cinta pejabat terhadap warganya.
Acara Suapan Cinta yang perdana dilaunching di Desa Babbalan tahun 2023 ini dihadiri langsung Achmad Fauzi Wongsojudo, Bupati Sumenep bersama sang Isteri tercintanya Nia Kurnia Fauzi yang saat ini juga sebagai Ketua TP PKK Kabupaten.
“Terima kasih kepada Bapak Bupati dan Ibu Nia selaku Ketua TP PKK Kabupaten telah hadir pada acara suapan cinta ini. Dengan acara ini Bapak Fauzi dan Ibu Nia bisa dekat langsung dengan warga Desa Babbalan. Karena suapan cinta merupakan bentuk cinta pejabat terhadap warganya,” kata Mastur, Kades Babbalan pada media.
Anwar Syahroni Yusuf selaku Kepala DPMD, yang merupakan organisasi perangkat daerah yang mencetuskan program smart ini menerangkan, melalui program suapan cinta yang digagas pihaknya bersama bupati Sumenep, akan menjadi program semua desa yang ada di kabupaten Sumenep.
“Dengan launchingnya suapan cinta ini semoga desa lain langsung melaksanakan juga. Dimana dalam suapan cinta ini di anggarkan melalui Dana Desa dengan melibatkan PKK sebagai pelaksana untuk ke masyarakat langsung. Suapan cinta merupakan program semua desa yana ada di Kabupaten Sumenep,” paparnya.
Nia Kurnia Fauzi, Ketua TP PKK Kabupaten Sumenep pasca membuka launching program suapan cinta menyampaikan, Suapan cinta merupakan aspirasi dari semua unsur, baik PKK desa sampai Kecamatan. Tujuannya kata Isteri Achmad Fauzi Wongsojudo, suapan cinta merupakan bentuk perhatian secara langsung terhadap orang tua yang lansia dan penyandang disabilitas sehingga dengan begitu pihaknya sebagai PKK dapat memberikan sentuhan cinta berupa kebutuhan makanan yang bergizi.
“Suapan cinta kita mulai dari desa Babbalan. Semoga desa Babbalan ini menjadi contoh bagi desa lain dalam melaksanakan program yang memang langsung menyentuh terhadap warga desa.” ujar Nia Kurnia.
Program suapan cinta ini bentuk bukti nyata kolaborasi pemerintah Kabupaten Sumenep, TP PKK Kabupaten dan Pemerintah desa dalam rangka ikut memerangi angka kemiskinan dan stunting di lingkungan kabupaten Sumenep.
Terbukti, program cerdas ala bupati Sumenep ini mulai tertular ke desa lain di Sumenep, terbaru Pemerintah Desa Sentol Daya, kecamatan Pragaan, mulai menyalurkan program suapan cinta pada warga Lansia (Lanjut usia) di desa setempat. Pada Rabu, 08 Mei 2024.
Sekretaris Desa (Sekdes) Sentol Daya, Mukmin mengatakan, program Suapan Cinta diberikan kepada orang miskin lanjut usia dan tidak bisa mencari nafkah, dianggarkan dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa (APBDes) Tahun Anggaran 2024.
“Ada 30 orang penerima Suapan Cinta Bupati Sumenep, dan 90% dari mereka tiap harinya disuapin di tempat tidur,” ujarnya. Sabtu (25/5).
Puluhan orang tersebut tersebar di empat dusun desa Sentol Daya, kecamatan Pragaan. Masing-masing dari dusun Masaran sebanyak 5 orang, dusun Sabidak sebanyak 9 orang dan dusun Nong Bunter sebanyak 11 orang, dusun Bates sebanyak 5 orang.
Pria yang juga sebagai tokoh masyarakat ini mengaku bahwa keluarga penerima manfaat merasa bangga atas digagasnya program suapan cinta, sebab hal itu banyak membantu meningkatkan cakupan gizi lansia dan disabilitas dengan sempurna.
Lebih jauh Mukmin menjelaskan, sebelum adanya program ini untuk memenuhi makanan 4 sehat 5 sempurna hanya mimpi bagi para lansia dan disabilitas. “Dengan suapan cinta ini Alhamdulillah para lansia dan penyandang disabilitas bisa mendapatkan makanan sehat bergizi,” imbuhnya.
Selain itu, ada bermacam jenis buah dan ganti menu ikan serta lauk pauk dalam setiap harinya, ini semua diharapkan agar rasa tidak menjenuhkan, ibarat hidangan surga meskipun dapurnya sama tapi menu dan rasanya berbeda.
Program suapan cinta ini, kata Mukmin, merupakan bentuk perhatian secara langsung terhadap orang tua yang lansia sehingga dengan begitu kita sebagai Pemdes kerjasama dengan PKK dapat memberikan sentuhan cinta berupa kebutuhan makanan yang bergizi.
Sedangkan, Penyaluran program suapan cinta ini diberikan pada pagi dan sore hari selama 30 hari atau 1 bulan penuh.
“Kami berharap para Lansia dan penyandang disabilitas akan semakin sehat dan masih diberi umur panjang oleh Allah SWT,” Tandasnya.
Program mulia dan luar biasa ini sontak mendapat perhatian dari sejumlah tokoh di kabupaten Sumenep. Salah satunya datang dari Hj. Najmah Hidayati Hammam, asal desa Prenduan, kecamatan Pragaan, Kabupaten Sumenep, tokoh perempuan ini menjelaskan, Program suapan cinta sangat bermanfaat apalagi untuk menekan angka kemiskinan dan menurunkan angka stunting di kabupaten Sumenep. Cuma menurutnya, harus tepat sasaran.
“Saya tidak tahu banyak tentang program SUAPAN CINTA (Sumenep Asupan Pangan Ceria Indah Merata) maupun pelaksanaan tehnisnya, yang jelas menurut hemat saya, program ini sangat bermanfaat untuk menekan angka kemiskinan maupun penurunan angka stunting di kab Sumenep asalkan tepat sasaran..,” jelas Hj. Najmah Hidayati Hammam. Sabtu (25/5).
Hj. Najmah Hidayati Hammam, berharap program suapan cinta ini akan menjadi program yang terus berkelanjutan. Bahkan, beliau menyebut bahwa program bupati melalui DPMD kabupaten Sumenep itu telah menjadi program yang pro terhadap rakyat.
“Dan semoga program suapan cinta ini menjadi program yang berkelanjutan. Terimakasih kepada bapak Ahmad Fauzi ( bupati Sumenep ) beserta ibu Nia Fauzi ketua TP PKK yang telah melaunching dan menggagas program pro rakyat…,” Pungkasnya.