Kegiatan Pokmas Milik Pak Kades Hancur Padahal Belum Genap 30 Hari Pasca Dikerjakan

Kegiatan Pokmas Milik Pak Kades Hancur Padahal Belum Genap 30 Hari Pasca Dikerjakan

Sumenep | Demarkasi.co – Hasil kegiatan proyek pengaspalan jalan Program Kerja Masyarakat (Pokmas) yang mulai hancur di desa Ketawang Daleman, kecamatan Ganding, Sumenep, Jawa Timur, rupanya milik kepala desa (Kades) setempat.

Berdasarkan penelusuran media ini kepada mantan bendahara desa Ketawang Daleman kegiatan yang bersumber dari dana hibah pemerintah provinsi Jawa Timur (Pemprov Jatim) ini dikerjakan dalam waktu 5 (Lima) hari bernilai 170 juta rupiah dengan panjang 353 meter dan lebar 2,5 meter. Namun sayang pemilik pokmas yang juga kades Ketawang Daleman tersebut kurang terbuka terhadap publik, terbukti di lokasi kegiatan tidak dipasang prasasti kegiatan sehingga masyarakat kesulitan mengakses informasi.

Diketahui informasi kegiatan itu dari mantan bendahara desa Ketawang Daleman, Bahrul, mengungkapkan bahwa pokmas yang dikerjakan di dusun Gerinih tersebut milik kades setempat.

Mantan bendahara desa Ketawang Daleman ini mula-mula menyampaikan jika pokmas milik kades Zeini, berpagu 200 juta rupiah namun, tiba-tiba dirinya menyebut bahwa anggarannya 170 juta rupiah, Bahrul berdalih angka 200 juta itu hanya pengajuannya tapi, kata Bahrul yang turun di angka 170 juta.

“Maaf lupa pak,? Pengajuannya yg 200 tp turunnya 170,” kata Bahrul pada media ini, saat dihubungi melalui sambungan WhatsApp miliknya. Senin, 14 Februari 2022.

Disinggung siapa yang mempunyai pokmas dirinya menyebut jika pokmas itu milik Iskandar salah satu anggota dewan di provinsi Jawa Timur dan dia juga menyebut nama kades Ketawang Daleman saat kembali disinggung pengelola dilapangan waktu pelaksanaan. “Pak iskandar yg profensi, Pak kades zeini,” ungkapnya.

Sedangkan Kades Zeini, saat dikonfirmasi terkait hal itu dirinya mengelak kalau di lokasi sudah terpasang prasasti kegiatan, pihaknya sudah meletakkannya di samping bahu jalan.

“Bede mak tadeeh, ekruwah edipenggir esabek e drainase,” (Ada, siapa yang bilang tidak ada, itu di pinggir/samping saya letakkan di kegiatan drainase – red). Minggu malam, 13 Februari 2022.

Diberitakan sebelumnya Baru beberapa Minggu pasca dikerjakan proyek Program Kerja Masyarakat (Pokmas) desa Ketawang Daleman, kecamatan Ganding, Sumenep, Jawa Timur, yang berlokasi di dusun Gerinih terlihat mulai hancur di beberapa titik ruas jalan.

Kegiatan pengaspalan jalan yang bersumber dari dana hibah provinsi Jawa Timur (Jatim) tersebut diduga dalam pelaksanaannya dilakukan secara asal-asalan, dan tidak sesuai dengan petunjuk pelaksanaan serta teknis (Juklak Juknis).

Menurut salah satu warga setempat yang identitasnya enggan untuk dipublis media ini menyampaikan, kegiatan proyek pokmas itu baru seumur jagung namun, kata pemuda tersebut disana-sini sudah mulai retak dan hancur.

“Aneka Kik puruwen mas, bulen mangken aneka mas, Keng pon bede se ancor,”. Singgung warga setempat itu, saat dimintai keterangan media ini. Minggu, 13 Februari 2022.

Sementara menurut Fawaid, kepala dusun (Kadus) Gerinih, desa setempat menyampaikan, untuk kegiatan tersebut dirinya tidak mengetahui sumber dana kegiatan pengaspalan yang mulai hancur itu, orang nomer Wahid di dusun Gerinih ini juga tidak tahu secara pasti bahwa kegiatan yang diduga asal jadi ini merupakan Dana Desa atau Pokmas.

“Kaule tak oning keneka dana napah, kaule perak menyiapkan lahan urusen sumber dana kaule tak Oneng, sae empean ka Faisol Bendahara disah,”. Kilahnya Kadus saat dihubungi media ini sambil menyuruh menghubungi Bendahara desa. Minggu malam, 13 Februari 2022.