Sumenep | Demarkasi.co – Sungguh mengherankan, Bakhtiar, Koordinator Penyuluh (Korluh) Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) Kecamatan Rubaru, Diduga mengumpulkan seluruh Kelompok Tani (Poktan) se-Desa Basoka Kecamatan Rubaru Kabupaten Sumenep di Kantor BPP Kecamatan setempat.
Diketahui hal demikian beredar di sebagian WhatsApp Group (WAG) video Gladi Kotor atau sesi latihan untuk menyampaikan ucapan terima kasih para Kelompok Tani (Poktan) kepada bupati Sumenep atas bantuan bibit bawang merah ke desa Basoka, kecamatan Rubaru.
Acara tersebut digelar oleh BPP Rubaru untuk melatih seluruh Poktan di desa tersebut agar mengucapkan terima kasih kepada Bupati Sumenep, Ach. Fauzi, atas bantuan Bibit bawang merah yang disalurkan kepada petani Desa Basoka yang telah memasuki masa panen.
Berdasarkan hasil rekaman dari video amatir warga, tampak salah seorang Ketua Poktan Desa Basoka, Hikam, yang berdiri di depan barisan ketua poktan, mewakili Poktan-Poktan yang lain sedang dilatih mengucapkan terima kasih kepada Bupati Sumenep.
Hal itu diduga dilakukan sebagai bukti bahwa para petani melalui Poktan merasa terbantu akan bantuan bibit bawang merah kendati dianggap rusak sebelum dilakukan proses tanam oleh para petani.
Parahnya, kuat dugaan acara seremonial berupa ucapan selamat kepada bupati dari para Poktan ini karena ada paksaan dari pihak Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) kabupaten Sumenep untuk menutupi fakta-fakta terkait rusaknya bibit bawang merah bantuan hingga menyebabkan dugaan gagalnya panen raya dan kerugian jutaan rupiah yang dialami petani.
Dugaan sesi latihan itu diulang hingga 3 (Tiga) kali, berikut isi suara dalam video viral diduga latihan yang terdengar media ini dipandu oleh seseorang.
“Kami atas nama Poktan se-desa Basoka mengucapkan terima kasih kepada bapak bupati, bapak Fauzi atas bantuan program up land,” suara para Poktan desa Basoka. Senin, 14 Maret 2022.
Sementara Korluh BPP saat dikonfirmasi media ini menepis jika kegiatan di kantor BPP dan viral di WAG tersebut bukanlah sesi latihan, melainkan benar-benar mengucapkan ucapan terima kasih kepada bupati Sumenep.
“Bukan latihan itu mas, itu betul mengucapkan,” kata Bakhtiar kepada media ini.
Namun, Saat disinggung soal konsep ucapan itu, apakah dikonsep via rekaman lalu di kirim ke Bupati dirinya berdalih tidak tahu menahu soal itu. “Tidak tahu saya mas,” kilahnya.Â