Ratusan Siswa PAUD Padati Pendopo Kecamatan Guluk-Guluk

Ratusan Siswa PAUD Padati Pendopo Kecamatan Guluk-Guluk
Ratusan Anak Padati Pendopo Kecamatan Guluk-Guluk

Sumenep | Demarkasi.co – Pendopo Kecamatan Guluk-Guluk, Kabupaten Sumenep, Jawa Timur, pada Rabu pagi (13/8/2025) berubah menjadi lautan warna dan tawa ceria. Ratusan anak tingkat Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) mulai Taman Kanak-kanak/Raudlatul Athfal (TK/RA) dan Kelompok Bermain (KB) memadati area lomba mewarnai yang menjadi bagian dari rangkaian perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 Republik Indonesia.

Tercatat 36 peserta didik dari KB mengikuti lomba menempel, sedangkan dari TK/RA sebanyak 570 peserta didik mengikuti lomba mewarnai, dengan rincian 385 anak TK dan 190 anak RA. Mereka ambil bagian dalam lomba semarak perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 RI Kecamatan Guluk-Guluk.

Lomba ini dimulai Sejak pukul 07.30 WIB, anak-anak berdatangan bersama orang tua dan guru pendamping. Mereka membawa perlengkapan mewarnai mulai dari krayon, pensil warna, hingga spidol lengkap dengan meja lipat atau alas duduk masing-masing.

Udara pagi yang sejuk membuat suasana semakin menyenangkan. Anak-anak terlihat fokus menorehkan warna pada lembar gambar yang telah disiapkan panitia. Sesekali terdengar tawa kecil ketika ada yang mewarnai keluar garis, atau saling memperlihatkan hasil karya dengan bangga. Sementara itu, guru dan orang tua memberikan semangat dari kejauhan tanpa mengganggu konsentrasi.

Koordinator lomba, Nur Ida Fatmawati, mengatakan kegiatan ini tidak hanya sekadar kompetisi, tetapi juga menjadi ajang belajar yang kreatif dan menyenangkan bagi anak-anak.

“Kami ingin anak-anak belajar mengekspresikan diri melalui warna. Lomba ini mengajarkan kesabaran, kerapian, dan keberanian untuk berkarya. Setiap goresan punya makna, dan setiap anak punya potensi kreatif yang harus diapresiasi,” ujar Nur Ida.

Senada juga disampaikan Nuzul Imamiyah Ketua Himpunan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Anak Usia Dini Indonesia (Himpaudi) kecamatan Guluk-Guluk, bahwa tujuan utama dalam dalam lomba mewarnai anak adalah untuk mengembangkan berbagai aspek dalam diri mereka.

Neng Mamik, sapaan karib ketua Himpaudi kecamatan Guluk-Guluk menjelaskan, dalam diri anak ada berbagai aspek perkembangan seperti keterampilan motorik halus, kreativitas, analisis visual, konsentrasi dan kepercayaan diri pada anak.

“Lomba mewarnai juga dapat menjadi media untuk melatih kesabaran, koordinasi antara tangan dan mata serta kemampuan anak dalam memecahkan masalah secara kreatif,” ujar Neng Mamik ketua Himpaudi kecamatan Guluk-Guluk.

Sementara, Guru pendamping, Mutmainah, yang membawa murid dari salah satu RA di Kecamatan Guluk-Guluk, mengaku bangga dengan antusiasme anak-anak.

“Bagi kami, bukan soal menang atau kalah. Yang penting anak-anak berani mencoba, percaya diri, dan menikmati prosesnya. Melihat mereka tersenyum saat mewarnai, itu sudah hadiah terbesar,” tutur Hasanah.

Salah satu orang tua peserta, Farida, yang mendampingi putrinya, mengaku senang ada kegiatan positif seperti ini.

“Kegiatan ini bagus sekali. Anak saya jadi lebih berani tampil di depan umum, belajar fokus, dan berinteraksi dengan teman-teman baru. Semoga sering diadakan lomba seperti ini,” ujarnya.

Menurut panitia, jumlah peserta yang sangat banyak menunjukkan tingginya minat masyarakat terhadap kegiatan positif bagi anak usia dini. Lomba ini juga diharapkan mempererat hubungan antar-lembaga pendidikan di Kecamatan Guluk-Guluk.

Acara berlangsung meriah hingga siang hari. Tepuk tangan dan sorak gembira mengiringi pengumuman pemenang, menutup kegiatan penuh warna yang meninggalkan kesan mendalam bagi peserta dan penonton.

Lomba mewarnai ini merupakan salah satu dari rangkaian kegiatan HUT ke-80 RI yang digelar Pemerintah Kecamatan Guluk-Guluk bekerja sama dengan lembaga pendidikan setempat. Panitia berharap kegiatan ini bisa menjadi agenda tahunan, sehingga semangat kreatif dan kebersamaan di kalangan generasi muda terus terjaga.