Hj. Nurfitriana FPKB Jatim Gelar Reses II Di Kecamatan Guluk-Guluk

Hj. Nurfitriana FPKB Jatim Gelar Reses II Di Kecamatan Guluk-Guluk

Sumenep | Demarkasi.co – Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Jawa Timur (Jatim) masa jabatan 2019-2024 Hj. Nurfitriana, S.E., M.M. dari Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (FPKB) menggelar reses masa persidangan II Tahun 2022, di Dusun Legung, Desa Payudan Dundang, Kecamatan Guluk-Guluk, kabupaten Sumenep, Rabu, 1 Juni 2022.

Penyerapan aspirasi masyarakat tersebut dihadiri para tokoh masyarakat, tokoh pemuda. Berdasarkan pantauan media Demarkasi.co tampak masyarakat yang hadir sangat antusias mengikuti acara reses tersebut.

Masa reses merupakan masa penting yang sejatinya secara fungsional sebagai media menjaring aspirasi masyarakat. Reses merupakan kewajiban bagi anggota DPRD dalam menjaring informasi untuk kemudian disalurkan.

Baca Juga: Kejari Sumenep Tunaikan Janji, Terpidana Kasus BBM Ilegal Akhirnya Ditangkap

Nurfitriana menyampaikan, bahwa kegiatan ini merupakan kegiatan yang sangat penting dalam menjaring aspirasi masyarakat, sehingga dirinya menyebut kegiatan ini adalah pintu masuk segala kepentingan masyarakat untuk mendapatkan hak-haknya.

“Alhamdulillah saya dapat bertemu dengan bapak dan ibu di tempat ini, dulu saya pernah kesini masa-masa pileg dan Alhamdulillah saat ini saya kembali lagi kesini untuk bapak dan ibu,” kata legislator Jatim di lokasi reses. Rabu (1/6).

Fitri bahkan menyebut jika dirinya siap membawa aspirasi masyarakat kecamatan Guluk-Guluk ke Jawa Timur untuk direalisasikan menjadi program yang bermanfaat, terutama di bidang pendidikan.”Kalau Pil KB lupa dulu baru jadi, nah kalau Pemilihan Legislatif (Pileg) jadi dulu baru lupa. Nah kehadiran kami ke tempat ini merupakan bukti bahwa kami tidak lupa,” imbuhnya.

Dalam acara yang digelar di desa Payudan Dundang ini Hj. Nurfitriana, juga memberikan bantuan berupa alat-alat olahraga kepada para atlet Judo HKC kecamatan Guluk-Guluk, ha itu dilakukannya agar para atlet dapat berlatih lebih maksimal.

Beberapa kendala pun dirinya sebut jika Pandemi covid 19 saat ini menyebabkan berkurangnya anggaran karena telah dilakukan refocusing anggaran untuk kesehatan, kesejahteraan para terdampak Pandemi covid 19.

Namun, sambung politisi PKB ini pihaknya tetap memperhatikan nasib pendidikan di Dapilnya, terbukti salah satu lembaga pendidikan di kecamatan Guluk-Guluk telah mendapatkan anggaran yang dia perjuangkan di parlemen.

“Lembaga pendidikan As-Saadah desa Pordapor, Alhamdulillah telah mendapatkan RKB, itu bukti bahwa saya masih peduli. Tidak hanya itu masih banyak yang lain,” pungkasnya.