Jakarta | Demarkasi.co – Dosen Institut Ilmu Alquran (IIQ) Jakarta Rifdah Farnidah merupakan peraih juara 1 dalam ajang Musabaqah Hifzh al-Quran kategori 30 juz pada 107’s Family Quranic Competition di Nigeria beberapa pekan lalu.
Dosen Fakultas Ushuluddin dan Dakwah (FUD) IIQ Jakarta ini mengungguli 87 peserta dari berbagai negara, antara lain Arab Saudi, Ghana, Liberia, Turki, India, dan USA, 8 – 26 April 2022 lalu.
“Alhamdulillah saya bersyukur masih diberikan kesempatan mengikuti musabaqah di tingkat internasional dan bisa memberikan hasil yang terbaik untuk Indonesia. Tentunya apa yang saya raih saat ini tidak lepas dari do’a dan bimbingan dari guru-guru saya di pondok pesantren al-Hikamussalafiyyah Sumedang dan Institut Ilmu Al-Qur’an (IIQ) Jakarta,” tuturnya seperti dikutip dari laman Kementerian Agama (Kemenag), Selasa (17/5/2022).
Rifdah juga berpesan kepada publik terutama saudara semuslim, untuk selalu membaca dan menghafal Al Qur’an karena menurutnya, selain mendapatkan berkah tentu juga dapat membawanya ke surga kelak.
“Jangan pernah lelah membaca dan menghafal Al Qur’an. Selain keberkahan, juga dapat membawa ke surganya Allah,” pesan Rifdah.
Atas pencapaian Rifdah, Direktur Jenderal Pendidikan Islam Kementerian Agama, Muhammad Ali Ramdhani memberikan apresiasi dan rasa bangga yang mendalam atas prestasi Rifdah.
“Ditjen Pendidikan Islam tentu turut bangga dan berterima kasih atas capaian ini. Musabaqah Hifzh Al-Qur’an 30 juz tingkat dunia diraih oleh Indonesia melalui perguruan tinggi di bawah binaan Kementerian Agama,” kata Ali.
Menurutnya, meski Indonesia jauh dari pusat kelahiran Islam di Timur Tengah, tetapi mampu menjadi peraih yang terbaik di ajang internasional. Indonesia tentu sangat bangga.
Profil Rifdah Farnidah
Perempuan kelahiran 3 Juni 1995 ini merupakan putri Muhammad Kadris dan Ai Faridah. Diketahui kakeknya yang bernama KH Muhammad aliyuddin merupakan salah seorang ulama besar di Sumedang.
Dikutip dari berbagai sumber, ia sudah mulai menghafal Alquran sejak berusia 10 tahun atau ketika duduk di kelas 4 Sekolah Dasar. Ia termotivasi dari bibinya yang juga seorang hafiz atau penghapal Alquran. Akhirnya Rifdah menyelesaikan hafalan 30 juz Alquran saat berumur 16 tahun.
Rifdah bersekolah dan dibimbing mengahafal di pondok pesantren al-Hikamussalafiyyah, Sumedang. Ia kemudian menyelesaikan pendidikan sarjananya di IIA dengan jurusan Ilmu Alquran dan Tafsir pada 2017. Setelah itu Rifdah melanjutkan pendidikan S2 di universitas dan jurusan yang sama.
Untuk menghafal 30 juz Alquran Rifdah memerlukan waktu sekitar 4-5 tahun. Namun disebutkannya diperlukan waktu 2-3 tahun untuk dapat membacanya dengan lancar secara mutqin atau menghafal Alquran secara lancar dan benar, baik tajwidnya, waqaf ibtida’-nya dan juga intonasi pembacaannya.
Dilansir dari Antara, Rifdah Farnidah sebelumnya pernah berhasil mendapatkan juara kedua di MHQ juga pada 2018 lalu. Saat itu MHQ diadakan di Amman, Yordania. Keberhasilannya Rifdah Farnidah menyabet juara dua membuat Menteri Pemuda dan Olahraga saat itu, Imam Nahrawi menawarkan beasiswa S2 dan menghadiahinya uang tunai Rp 15 juta.