Wabah Difteri Serang Pamekasan, Satu Pasien Meninggal Dunia

Wabah Difteri Serang Pamekasan, Satu Pasien Meninggal Dunia
dr. Saifuddin, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Pamekasan

PAMEKASAN | DEMARKASI.CO – Wabah Difteri menyerang Kabupaten Pamekasan, per Juni di Tahun 2024 ini kasusnya meningkat, sudah ada 5 kasus atau Pasien yang terkena penyakit tersebut, 1 meninggal dunia.

Hal tersebut disampaikan oleh Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) dr. Saifudin di Ruang Kerjanya pada Rabu 26 Juni 2024 siang, kepada beberapa Awak Media.

Menurutnya, Difteri ini merupakan penyakit yang sangat berbahaya dan menular yang disebabkan oleh Kuman, dengan cara menyerang saluran pernapasan, serta menyerang semua umur, akan tetapi usia anak-anak lebih mudah terserang penyakit tersebut.

Gejala Difteri itu seperti panas, batuk, sakit ketika menelan ditandai dengan munculnya Plak atau bercak putih pada dinding tenggorokan, akan tetapi penyakit itu bisa dicegah dengan melakukan Imunisasi sejak dini, ketika sudah terkena penyakit tersebut, maka harus segera berobat ke Rumah Sakit agar bisa segera dilakukan pengobatan yang tepat,” ujarnya.

Ia juga menjelaskan bahwa pentingnya Imunisasi sejak dini, karena bukan hanya Difteri saja yang bisa dicegah, akan tetapi penyakit -penyakit berbahaya lainnya.

Sebab itu dirinya mengimbau, mengharapkan dan mengajak kepada seluruh pihak untuk peduli, sadar dan paham akan pentingnya dan manfaat Imunisasi, terutama bagi para Orang Tua yang mempunyai Balita, dengan rutin datang ke Posyandu, untuk dilakukan penimbangan dan Imunisasi agar bisa terhindar dari Penyakit Dapat Dicegah Dengan Imunisasi (PD3I).

Selain itu menjaga kebersihan dan makan makanan yang bergizi, merupakan cara dan langkah yang tepat untuk terhindar dari Penyakit,” tegasnya.

Dari 5 Pasien yang terkena Difteri diantaranya adalah, Anak umur 7 tahun asal Desa Bujur Barat (meninggal dunia), anak 9 Tahun asal Dusun Grujukan Desa Larangan, dengan status imunisasi 3 kali (tertolong), Anak 5 Tahun asal Dusun Lot Kolot, Desa Kadur, tidak pernah imunisasi (tertolong), Anak 10 Tahun asal Dusun Garuk, Desa Blumbungan, tidak pernah Imunisasi, Anak 7 Tahun asal Desa Bujur Barat, tidak pernah Imunisasi, sedang dirawat di Rumah Sakit hingga saat ini.