SUMENEP | DEMARKASI.CO – Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Kabupaten Sumenep terus mempermudah layanan Administrasi Kependudukan dengan Mobil Online Layanan Kependudukan yang langsung melibatkan masyarakat, hal ini dilakukan sebagai salah satu langkah dalam pelayanan administrasi dengan jemput bola.
Berdasarkan pantauan media ini di lokasi salah satu target operasi jemput bola Mobil Online Layanan Kependudukan, petugas dari Disdukcapil melakukan perekaman kartu identitas berupa KTP dan lansung mencetak KTP masyarakat di lokasi yakni balai desa Lenteng Barat, Kecamatan Lenteng, Kabupaten Sumenep, pada Senin, 30 September 2024.
Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Kabupaten Sumenep melalui Kepala Bidang (Kabid) Pelayanan Kependudukan, Dra. Wahasah, M.M menjelaskan bahwa, Disdukcapil Kabupaten Sumenep setiap tahun melakukan jemput bola dan yang paling diprioritaskan adalah perekaman.
“Perekaman KTP, karena perekaman KTP harus orangnya, direkam biometriknya, kemudian iris mata, jadi otomatis harus orangnya,” Begitu Wahasah menjelaskan pada media ini.
Pihaknya mengakui dalam hal ini sangat efisien sekali dan sangat efektif kalau program perekaman didatangkan atau didekatkan langsung kepada masyarakat.
Sebab menurutnya, pada tanggal 20 September kemarin kurang lebih ada 14 ribu masyarakat Sumenep wajib KTP pemula yang belum melakukan perekaman.
“Masyarakat Sumenep wajib KTP pemula yang nanti usianya 17 tahun pada 27 November ini ada 14 ribu sekian,” ungkapnya.
Ikhwal itulah, pihak Disdukcapil Sumenep memprioritaskan wajib KTP bagi pemula karena salah satu persyaratan untuk bisa memilih menurut KPU harus melakukan perekaman KTP. Termasuk salah satunya Lenteng Barat, karena Lenteng Barat itu merupakan desa yang salah satunya masih banyak belum melakukan perekaman.
Untuk bulan September ini Disdukcapil Sumenep telah melakukan perekaman di Desa Pragaan Laok, Desa Jaddung, kemudian desa Bilapora Rebba, dan hari ini Desa Lenteng Barat.
Bahkan menurut Ibu Wahasah program jemput bola perekaman KTP yang dilakukan oleh Disdukcapil Sumenep, masyarakat bisa langsung cetak ditempat selesai melakukan perekaman.
“Yang prioritas pada pemula, kalau yang rusak kita melihat tingkat kerusakannya. Kalau masih bisa kita tidak cetak dulu. Kadang – kadang ada masa berlakunya padahal itu kan seumur hidup, cuma karena ada masa berlakunya ingin diganti, jadi kita masih belum bisa melayani hal-hal yang seperti itu,” pungkasnya.
Dengan adanya program jemput bola ini, pihaknya berharap masyarakat bisa memanfaatkan sebaik-baiknya.