Sumenep | Demarkasi.co – Melalui program terobosan berupa Santri Millenial Enterpreneur, Pemerintah Kabupaten Sumenep terus berupaya meningkatkan sumber ekonomi dunia pesantren.
Melalui program Santri Millenial Enterpreneur yang digagas mulai tahun 2021 ini. Tengah menjadi cara Bupati Sumenep Achmad Fauzi Wongsojudo dalam mendorong ekonomi masyarakat pesantren.
Program ini menyasar kalangan santri untuk menjadi pelopor kemandirian di lingkungan rumah dan pesantren tempat mereka menimba ilmu.
“Program ini sudah berjalan 3 tahun dan memiliki dampak positif yang signifikan. Santri itu kan mayoritas pemuda. Melalui program ini, pemerintah kabupaten Sumenep mencita-citakan kemandirian ekonomi di kalangan santri,” terang Bupati Achmad Fauzi Wongsojudo melalui Kadisbudporapar Sumenep Mohamad Iksan, Jumat (1/12/2023).
Dalam upaya membuka pasar usaha lebih luas, Pemkab Sumenep juga turut menggandeng perusahaan digital untuk menjadi pendukung pemasaran produk yang dihasilkan para santri asal Sumenep.
“Kemarin kita mengadakan workshop marketplace Mitralapak. Kita undang 50 utusan pesantren alumni program Santri Milenial Enterpreneur sejak 2021 sampai 2023. Sekarang kan sudah era digital, jadi kami juga memberikan wawasan digitalisasi pemasaran produk yang dibuat oleh santri kita. Kita datangkan tim digital marketing dari sejumlah pasar digital,” kata Kabid Pemuda dan Olahraga Syaifuddin Anshari.
Terpisah, Bupati Sumenep Achmad Fauzi Wongsojudo menekankan pentingnya santri dan pesantren untuk mandiri secara ekonomi.
“Dengan memandirikan santri secara ekonomi, maka sejatinya juga membantu pondok pesantren. Apalagi Sumenep memiliki ratusan pondok pesantren yang tersebar di wilayah daratan dan kepulauan. Melalui program ini, mari songsong generasi emas tahun 2045,” kata Bupati Fauzi.