Sumenep | Demarkasi.co – Dalam rangka ngambri barokah K. Sihabuddin bin K. Abdullah, sang pendiri lembaga pendidikan Siratul Islam, desa Pordapor, Kecamatan Guluk-Guluk, Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, para alumni lembaga ini menggelar Haul Akbar ke-1 bertempat di halaman utama Pondok Pesantren Siratul Islam. Rabu (03/04/2024) malam.
Acara Haul Akbar yang mengambil tema “Tetep Emot Tor Estoh (Madura)” (Tetap Ingat dan Setia – Red) ini dihadiri ribuan alumni, mulai angkatan pertama hingga angkatan saat ini.
Ketua panitia pelaksana kegiatan Haul Akbar ke-1 lembaga pendidikan Siratul Islam, Imamuddin, S. P menyampaikan, acara Haul Akbar ini dirangkai panitia dengan 2 acara. Pertama kata Imamuddin, diisi dengan Istighasah yang digelar sore hari dengan dihadiri semua siswa dan santri yang notabene telah memilki lembaga pendidikan masing-masing.
“Untuk ngambri barokah kepada K. Sihabuddin sebagai pendiri lembaga pendidikan siratul Islam yang dirangkai dengan 2 acara. Acara sore hari di isi dengan istigasah yang di hadiri semua murid-murid beliau yang sudah mempunyai lembaga pendidikan, k. Fahri suyuti. K Nailuridho Legung dan kiai Bakir, Raudlatul Ulum,” ujar Imamuddin, ketua panitia pelaksana Haul Akbar ke-1 pada media ini.
Lanjut Imamuddin, acara kedua dilaksanakan pada malam harinya yang diisi dengan pengajian Akbar oleh Ra Aa’ Putra K. Musleh Adnan asal kabupaten Pamekasan, Madura.
Selain itu, Haul Akbar ke-1 kata ketua panitia akan menjadi wadah untuk mengumpulkan para alumni sepuh Siratul Islam agar dapat bernostalgia dengan lembaga Siratul Islam.
“Acara ini akan diadakan setiap tahun pada tanggal 23 Ramadhan ketepatan dengan Nuzulul Qur’an,” lanjut Imamuddin.
Perlu diberitakan bahwa yang terlibat dalam acara Haul Akbar ke-1 ini semua alumni Siratul Islam mulai angkatan pertama hingga saat ini, para simpatisan Siratul Islam, dan seluruh elemen masyarakat lainnya terutama support langsung dari kepala desa Pordapor.
Hingga berita ini diterbitkan, acara pengajian umum keagamaan dalam rangka Haul Akbar ke-1 lembaga pendidikan Siratul Islam tetap berlangsung dan diikuti oleh ribuan alumni.