Sumenep | Demarkasi.co – Maraknya pencurian di Desa Montorna, Pasongsongan Sumenep menjadi atensi banyak pihak. Salah satunya Syafiqul Ibad.
Pemuda dengan rambut khasnya yang setengah prajurit itu menyampaikan, peristiwa pidana yang terjadi di Desanya membuat warga was-was dan tidak nyaman tidur. Sebabnya, pencurian kerap menghantui Masyarakat.
Igul (Panggilan akrab Syafiqul Ibad) membeber sebuah fakta mengejutkan. Dalam semalam, setidaknya ada 3 peristiwa pencurian di tempat berbeda dalam satu Desa.
Pemuda Desa itu berharap Aparat Penegak Hukum (APH) Kepolisian Resort Sumenep turun tangan agar Desanya kembali aman dan Masyarakat hidup tenang.
“Dalam semalam ada 3 kejadian pencurian di Montorna. Masyarakat merasa terancam. Polisi perlu turun tangan,” kata Igul melalui saluran teleponya.
Kepala Desa Montorna, Ahmad Junaidi belum bisa dimintai komentarnya atas maraknya pencurian di wilayah kekuasaannya. Nomor teleponnya tidak aktif.
Kontributor media ini mendapatkan data, tanggal 02 Februari 2023 sekitar jam 02:30 dini hari terjadi pencurian sepeda motor di Dusun Komis.
Sementara di Dusun Kembangsuka juga terjadi pencurian Sanyo milik salah satu warga.
Salah satu warga Kembangsuka yang enggan disebut namanya mengatakan, korban masih belum melapor ke Polisi.
“Belum melapor. Korban masih berharap barangnya kembali meski terpaksa mengeluarkan uang tebusan,” paparnya.
Sementara AKP Suwardi Kapolsek Pasongsongan, saat dikonfirmasi media ini menyampaikan, pihaknya belum mendapatkan laporan dari warga perihal adanya pencurian di desa Montorna, AKP Suwardi meminta warga agar melaporkan kejadian tersebut ke Polsek setempat.
“Tolong dilaporkan, Sampai dengan saat ini Laporan NIHIL,” kata Kapolsek Pasongsongan pada media ini. Selasa (7/2/2023).