Sumenep | Demarkasi.co – Ruang Perawatan Intensif berupa Intensive Care Unit (ICU) yang berada di RSUD dr. H. Moh. Anwar kabupaten Sumenep merupakan salah satu organ sangat penting dalam penyelenggaraan pelayanan medik di rumah sakit setempat.
Sebab, bangunan ICU tersebut berfungsi sebagai Ruang Perawatan Intensif yang dikualifikasikan berdasarkan tingkat privasi, tingkat kebersihan ruangan serta tingkat aksesibilitas, sehingga perlu dilakukan pengelolaan bangunan Ruang Perawatan Intensif dengan baik, terpadu dan memenuhi persyaratan teknis bangunan.
Direktur Utama (Dirut) RSUD dr. H. Moh. Anwar kabupaten Sumenep, dr Erliyati, M. Kes., kepada media ini menyampaikan, bahwa fasilitas berupa ICU di rumah sakit yang ia kelola saat ini sudah sesuai Kepmenkes No 1778 Tahun 2010 Tentang Pedoman Pelayanan ICU di Rumah Sakit.
“Jelas kami sudah sesuai dengan Kepmenkes, sebab kami sudah lulus akreditasi dari Komisi Administrasi Rumah Sakit,” kata Erliyati, saat dimintai keterangan di ruang kerjanya pada hari Senin (05/6/2023).
Dirut RSUD dr. H. Moh. Anwar Sumenep ini juga menyebutkan bahwa selain sudah lulus adkreditasi pihaknya dalam setiap beberapa bulan dilakukan monitoring oleh Dinas kesehatan (Dinkes) Provinsi Jawa Timur.
Namun, kata Erliyati, kapasitas di ruang ICU pada RSUD setempat sering penuh. Disebabkan kepercayaan penduduk kabupaten Sumenep pada rumah sakit ini meningkat dari tahun ke tahun, apalagi menurutnya sejak diberlakukan program Universal Health Coverage (UHC) di kabupaten berlambang kuda terbang ini.
Bahkan, perempuan energik ini juga menyampaikan, jika pasien RSUD dr. H. Moh. Anwar Sumenep ini 20 persen pasiennya berasal dari luar kabupaten Sumenep.
“ICU kapasitasnya sering penuh, apalagi sejak diberlakukan UHC, penduduk berbondong-bondong mau periksa, kan tidak usah biaya kalau dulu kan kadang tidak punya uang,” sambung Erliyati.
Guna untuk atasi penuhnya ruang ICU, pihak RSUD dr. H. Moh. Anwar kabupaten Sumenep ini tetap berpedoman pada aturan yang ada, yakni dengan menempatkan para pasien di ruang transit itu pun kata dr Erliyati, jika pasien dan pihak keluarga setuju.
“Atau misalkan ada bayi yang perlu ventilator tapi ventilatornya terpakai semua, ya mau gimana lagi terpaksa kita suruh rujuk pak,” paparnya.
Hal itu dilakukan sebab pasien yang berada di ruang ICU kata dr Erliyati, cenderung membutuhkan waktu yang cukup lama. Di ruang ICU ini biasanya yang lebih diutamakan adalah alat bantu bernafas, pengawasan intensif dari dokter. Makanya di sana kata Erliyati, tidak boleh banyak orang masuk.
“Ruang ICU itu pasiennya lama-lama tidak seperti yang lainnya, sedangkan kapasitas ICU kita itu hanya 9 ke 11,” imbuhnya.
Ke depan untuk tetap memenuhi pelayanan bagi penduduk terutama masyarakat kabupaten Sumenep rumah sakit yang berlokasi di Jl. DR. Cipto No.35, Gudang, Kolor, Kecamatan Kota Sumenep, Kabupaten Sumenep, Jawa Timur ini berencana akan terus melakukan penambahan fasilitas. Karena menurut orang nomer satu di RSUD dr H. Moh. Anwar ini di samping kepercayaan masyarakat yang terus meningkat dari tahun ke tahun, pihaknya juga akan mempersiapkan kebutuhan alat kesehatan yang lengkap seiring dengan perkembangan zaman.
“Kami berharap fasilitas di rumah sakit ini akan terus bertambah,” pungkasnya.