Mengejutkan, 12 Tahun PBB Gratis Era Pemerintahan Super Mantap Jadi Pajak Terhutang, Masyarakat: Sekarang Ditagih

Mengejutkan, 12 Tahun PBB Gratis Era Pemerintahan Super Mantap Jadi Pajak Terhutang, Masyarakat: Sekarang Ditagih

Sumenep | Demarkasi.co – Dalam beberapa pekan terakhir ini masyarakat Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur telah dikejutkan dengan adanya penagihan hutang Pajak Bumi dan Bangunan (PBB).

Hal itu tidak tanggung-tanggung, berdasarkan penelusuran media ini penagihan hutang PBB diketahui sejak tahun 2010 hingga 2022 tahun ini.

Sehingga adanya penagihan PBB ini membuat masyarakat kalangan bawah di Bumi Sumekar kembali membahas program PBB gratis yang digaungkan oleh pemerintahan Super Mantap beberapa tahun silam.

Diungkapkan TA (Inisial) yang merupakan warga Kecamatan Lenteng, kabupaten Sumenep kepada media, Pria yang sehari-harinya bekerja serabutan itu menyoal program PBB gratis di era pemerintahan Abuya Busrho Karim, dirinya hawatir PBB gratis yang menjadi program primadona wong cilik itu hanya sekedar janji palsu belaka.

Tentang pajak bumi/tanah dan bangunan (PBB) yang digratiskan selama kepemimpinan Bupati KH. Busryo itu seperti apa? Karena sekarang di Desa saya PBB yang digratiskan ditagih/diminta atau dianggap pajak terhutang selama 12 tahun,” ungkap TA kepada sejumlah media, Senin (11/07).

Sementara menurut salah satu Kepala Bidang (Kabid) di BPPKAD Sumenep, Suhermanto, mengaku bahwa Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sumenep, melalui BPPKAD telah melakukan sosialisasi terkait penagihan PBB tersebut.

Mengenai hal tersebut pada setiap kesempatan termasuk sosialisasi sudah kami sampaikan. Saat ini kami melakukan agregasi pembayaran PBB sehingga data kami buka apa adanya,” ujar Suhermanto, melalui aplikasi pesan WhatsApp pribadinya. Selasa (12/7).

Namun, saat disinggung adanya program gratis PBB selama era pemerintahan Super Mantap, Suhermanto tidak menjawab pertanyaan awak media dengan tegas.

Ia hanya memberikan link Youtube Isra’ Mi’raj Bahtsul Masail PC NU Sumenep tahun lalu yang dihadiri oleh Abuya Busrho Karim.

Ini respon beliau,” singkatnya, seraya memohon dengan mengirimkan sebuah emoji.