Chainur Rasyid Berharap Hadirnya Petani Milenial Jadi Lompatan Peningkatan Sektor Pertanian di Kabupaten Sumenep

Chainur Rasyid Berharap Hadirnya Petani Milenial Jadi Lompatan Peningkatan Sektor Pertanian di Kabupaten Sumenep
Prof. Dr. Hj. Siti Nur Azizah Ma'ruf Amin, SH, M. Hum, PHD (HC)., Putri Wakil Presiden RI saat Berkunjung ke Kabupaten Sumenep.

SUMENEP | DEMARKASI.CO – Putri Wakil Presiden Republik Indonesia, Prof. Dr. Hj. Siti Nur Azizah Ma’aruf Amin, SH., M. Hum, PHD (HC) hari ini berkunjung ke Kabupaten Sumenep. Senin (14/10/2024).

Tujuan kedatangan ibu Hj. Siti Nur Azizah Ma’ruf Amin ke kabupaten penghasil tembakau terbaik itu merupakan bagian dari upaya untuk mendorong, memotivasi serta merangsang para pemuda dan Petani milenial untuk ikut bersama-sama berkontribusi dalam sektor pertanian.

Dalam kegiatan yang mengambil Tema “Peran Petani Milenial Dalam Perspektif Sektor Pertanian di Kabupaten Sumenep” itu putri Wapres RI merasa kagum terhadap potensi pertanian di kabupaten Sumenep, dirinya juga mengapresiasi serta berharap adanya pengembangan sektor pariwisata dan pertanian.

“Saya sangat kagum dengan potensi potensi pertanian di Kabupaten Sumenep, saya berharap pengembangan sektor mendapatkan prioritas di masa mendatang, sektor pariwisata dan pertanian memerankan peranan kunci kemajuan sebuah Bangsa,” kata Hj. Siti Nur Azizah Ma’ruf Amin. Senin (14/10).

Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kabupaten Sumenep, Chainur Rasyid mengatakan, bahwa kehadiran para petani milenial bisa menjadi lompatan-lompatan untuk peningkatan sektor pertanian melalui sentuhan digitalisasi dan teknologi.

Pimpinan DKPP Kabupaten Sumenep ini menjelaskan, tidak hanya di sektor pangan di horti pun peran petani milenial dan para pemuda sudah mulai ada kemauan dan bisa bergerak untuk ikut bersama-sama mendorong terhadap peningkatan hasil-hasil pertanian yang ada di kabupaten Sumenep.

“Itu yang kami harapkan jadi sentuhan teknologi dan digitalisasi jadi salah satu pendorong dan pemacu percepatan di sektor pertanian,” ujar Chainur Rasyid, Kepala DKPP Kabupaten Sumenep.

Lanjut Inung, sapaan karib Kepala DKPP Kabupaten Sumenep, ke depan tantangan dan kebutuhan akan sektor pertanian semakin meningkat, di satu sisi kata Inung, ketersediaan lahan semakin sempit tapi kebutuhan akan pangan semakin meningkat.

“Itulah yang menjadi tantangan sehingga semua elemen harus ikut bersama-sama bergerak,” jelas Inung.

“Yang biasanya pemuda enggan bertani dengan adanya ini akan menjadikan sektor pertanian menjadi ladang bisnis yang menjanjikan, sebab di satu sisi dapat menambah pendapatan di sisi lain dapat mengoptimalkan tingkat produktivitas pangan dan sektor pertanian pada umumnya,” imbuhnya.

Chainur Rasyid mencontohkan, sudah banyak pemuda yang mulai senang menanam alpukat dan melon itu bagian dari upaya untuk terus memanfaatkan lahan yang menjadi sebuah anugerah dari Allah SWT Tuhan yang maha esa.

“Harapannya adalah para pemuda yang gemar medsos agar dapat memanfaatkan media sosial untuk ikut bersama-sama di sektor pertanian,” pungkasnya.