Pantai Lombang Jadi Tempat Lomba Merangkai Orong Ketupat, Berikut Kata Kadisbudporapar Sumenep

Pantai Lombang Jadi Tempat Lomba Merangkai Orong Ketupat, Berikut Kata Kadisbudporapar Sumenep

Sumenep | Demarkasi.co – Bertempat di pantai Lombang, Kecamatan Batang-batang, Wakil Bupati Sumenep, Hj. Dewi Khalifah, SH, MH, M.Pd.I., didampingi kepala Disbudporapar Sumenep, Mohammad Iksan, membuka kegiatan lomba merangkai orong ketupat, Selasa (16/04/2024).

Acara yang merupakan rangkaian Calender of Event 2024 Pemkab Sumenep ini dihadiri oleh pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD), pimpinan BUMN dan BUMD, serta Camat se-Kabupaten Sumenep.

Kepala Disbudporapar Sumenep, Mohammad Iksan menyampaikan, Dengan festival yang digelar di pantai Lombang ini, Pemkab Sumenep ingin mempromosikan destinasi pariwisata yang ada di kabupaten ujung timur pulau Madura ini.

Melalui kegiatan festival ini, Pemkab Sumenep ingin mempromosikan destinasi pariwisata dan produk pariwisata yang ada di Kabupaten Sumenep, seperti tempat wisata pantai Lombang ini,” kata Mohammad Iksan. Rabu (17/04/2024).

Tujuan pelaksanaan acara kegiatan festival ketupat di pantai Lombang tersebut, adalah wujud perhatian pemerintah dalam memberikan hiburan kepada para pengunjung, sehingga diharapkan dapat mendongkrak pertumbuhan perekonomian para pelaku UMKM yang ada di tempat wisata pantai Lombang.

Festival ketupat itu diadakan tak lain dan tak luput juga untuk menggerakkan dan mendorong para UMKM agar lebih berkembang dan meningkat. Kita lihat bahwa sebagai ciri khas makanan yang disajikan oleh para UMKM di pantai Lombang yaitu rujak dan soto.” lanjut Kadisbudporapar Sumenep.

Mohammad Iksan mengaku, bangga dan bersyukur karena Festival Ketupat 2024 berhasil meningkatkan perekonomian masyarakat sekitar.

Festival Ketupat 2024 memang menjadi kegiatan rutin tahunan yang digelar Pemkab Sumenep, melalui OPD pengampu yakni disbudporapar Sumenep.

Kepala dinas energik ini mengaku, Selain untuk meningkatkan PAD sektor pariwisata, dampak positif lain bisa dirasakan oleh para pelaku UMKM di sekitar Pantai Lombang.

Apalagi, saat ini masih momentum lebaran, jadi banyak Diaspora yang pulang kampung ke Kabupaten Sumenep,” pungkasnya.

Di lain sisi, Atas nama pemerintah kabupaten Sumenep, Hj. Dewi Khalifah menyampaikan terima kasih atas peran serta semua pihak dan memohon maaf. Beliau mengatakan bahwa tradisi makan ketupat bagian dari tradisi yang sudah turun-temurun.

Ketupat lober artinya bubar, runtuh, hilang. Hilang semua salah dan dosa kita. Semoga semua diberikan kesehatan dan umur yang bertambah, diampuni semua dosa dan kesalahan,” katanya.

Wakil bupati Sumenep ini terus mengurai makna makan ketupat lober, sembari menyampaikan Selamat hari ketupat dan lontong. “Semoga hidup kita diberi kemudahan dan untung,” paparnya.

Selain itu, kegiatan lomba merangkai Orong ketupat ini dimaksudkan untuk saling menyambung silaturrahim, saling mengantarkan ketupat yang dibuat masing-masing.

Selamat berlomba, selamat berhari raya ketupat, semoga Allah mengembalikan kita ke tahun berikutnya,” imbuhnya.

Penting diberitakan, Diketahui bahwa yang berhasil mendapatkan juara 3 lomba merangkai orong ketupat diraih oleh utusan Sekretariat Daerah Kabupaten Sumenep Bagian Umum, Juara 2 jatuh pada nomor undi 10 yakni kecamatan Batu Putih, dan Juara 1 dengan total nilai 260 jatuh pada nomor 35 dari Dinas Sosial Kabupaten Sumenep.