Upaya Mencegah Kecanduan Gadget pada Anak, Dua Dokter Spesialis di Poli Mata RSUD dr. H. Moh. Anwar Sumenep Berikan Edukasi dan Himbauan

Upaya Mencegah Kecanduan Gadget pada Anak, Dua Dokter Spesialis di Poli Mata RSUD dr. H. Moh. Anwar Sumenep Berikan Edukasi dan Himbauan

Sumenep | Demarkasi.co – Upaya mencegah kecanduan gadget pada anak di tengah berkembangnya era digital, dua dokter spesialis di Poli mata RSUD dr. H. Moh. Anwar Sumenep yakni; dr. Karnadi, SP. M dan dr. Fardian Yedasukma, SP. M dalam podcast memberikan edukasi mengenai pentingnya menjaga kesehatan mata anak di tengah kecanduan anak pada gadget.

Pasalnya, selain akan mengganggu kesehatan mata anak, Gadget mampu merevolusi cara bermain, belajar dan interaksi anak. Era digital ini, anak usia dini tumbuh dengan kemudahan dalam mengakses gadget, seperti smartphone, tablet, bahkan laptop yang menyita interaksi anak dengan teman bermainnya.

Kasi Informasi RSUD dr. H. Moh. Anwar Sumenep, Erfin Sukayati, M. Kes menjelaskan, Kecanduan Gadget memicu efek samping berbahaya bagi kesehatan mata, otot-otot mata menjadi cepat lelah, mata kering, penglihatan menjadi buram atau Computer Vision Syndrome (CVS).

Kita sebagai orang tua harus benar-benar memadukan dengan ketat dan benar-benar membatasi penggunaan gadget pada anak kita, memberikan edukasi dan pemahaman agar anak kita belajar bijak dalam menggunakan gadget.” kata Erfin Sukayati, M. Kes., Jumat (19/04/2024).

Senada disampaikan dr. Karnadi, SP. M., dokter spesialis mata di lingkungan rumah sakit milik pemerintah Sumenep ini, untuk menjaga anak balita yakni umur di bawah 5 tahun, pertama kata dr. Karnadi, tidak boleh kontak langsung dengan gadget. Namun, kondisi zaman modern seperti saat ini cara mengatasinya harus dengan benar dan serius.

Dokter spesialis mata ini menjelaskan, jika anak sudah terlanjur kecanduan gadget, maka akan berakibat pada gangguan psikologi anak. Maka untuk menghindari hal tersebut, orang tua harus bisa membatasi bermain gadget anak paling lama dengan durasi waktu 20 menit.

Dua puluh menit diselingi lagi, dua puluh menit main gadget, dua puluh menit istirahat, istirahat dan betul betul tidak melihat gadget lagi,” Jelas dr. Karnadi dalam podcast YouTube resmi milik RSUD dr. H. Moh. Anwar Sumenep.

Seharusnya, 60 menit untuk anak di bawah lima tahun, tetapi untuk usia anak di atas 5 tahun ada aturannya lagi yaitu 2×60 menit. Tetapi tetap diselingi dengan istirahat ada rumusnya 20 menit,” imbuhnya.

Sejauh ini, kata dr. Karnadi, SP. Banyak yang datang ke poli anak di RSUD dr. H. Moh. Anwar Sumenep dengan keluhan mata cepat berkedip-kedip itu yang paling sering. Hal itu menandakan anak sudah terjangkit Computer Vision Syndrome.

Itu yang paling sering mata berkedip-kedip, yang kedua mata lelah disebabkan keringnya kornianya menyebabkan sensasi pada mata,” jelasnya.

Dengan gejala computer vision syndrome ini kata dokter spesialis ini, akan mengakibatkan rabun jauh terhadap balita, “Dan efek dari rabun jauh ini dapat mengakibatkan strabismus, mata berkedip-kedip, kornia mata kering,” tutupnya.

Oleh karena itu, dr. Karnadi, SP. M menghimbau kepada orang tua khusus yang memiliki anak dibawah lima tahun untuk tetap menjaga kesehatan terutama mata anak terus konsumsi makanan 4 sehat 5 sempurna. Juga menjaga dan meningkatkan vitamin yang seimbang.

Sementara, dr. Fardian Yedasukma, SP. M dalam podcast yang sama juga ikut menjelaskan tentang gejala Computer Vision Syndrome. Menurutnya banyak gejala dari Computer Vision Syndrome diantara yang paling sering penglihatan anak yang mulai menurun atau kabur.

Biasanya kalau balita, kalau berjalan mulai agak terganggu. mungkin karena penglihatan kabur. yang kedua ada penglihatan dobel jadi ada dua bayangan, karena matanya lelah karena keseringan gadget utama,” tandasnya.