Sumenep | Demarkasi.co – Kecelakaan lalu lintas kembali terjadi di kabupaten Sumenep, kali ini sebuah mobil Avanza warna hitam menghantam anak kecil yang sedang melintas di Jalan raya Ganding, kabupaten Sumenep, Jawa Timur.
Kecelakaan itu terjadi tepat di depan pasar tradisional kecamatan Ganding, pada hari Jum’at, 20 Januari 2023 sekira pukul 14.00 siang.
Berdasarkan pengakuan sejumlah orang di lokasi kejadian, mobil Avanza dengan nomor polisi L 1720 ABQ yang dikemudikan Roni yang merupakan pegawai Bea Cukai kabupaten Pamekasan ini menabrak anak kecil bernama Isul Muttaqin (6 Tahun) asal desa Rajun, kecamatan Pasongsongan, Kabupaten Sumenep.
Atas kejadian tersebut Isul Muttaqin mengalami luka yang cukup parah di bagian kepala hingga harus dilakukan penanganan cukup serius dengan beberapa jahitan. Bahkan dikabarkan kejadian yang menimpa anak usia 6 tahun tersebut mengakibatkan gegar otak ringan dan harus dirujuk ke RSUD Sampang, Madura.
Ansori warga kecamatan Ganding yang melihat langsung kejadian tersebut menyampaikan, bahwa Avanza hitam dengan kecepatan sedang dari arah utara, setelah sampai di depan pasar kata Ansori, tiba-tiba ada anak kecil sedang menyeberang jalan karena jarak antara mobil Avanza dan anak itu terlalu dekat, akhirnya tertabrak.
“Ini mobil Avanza dari Utara dengan kecepatan sedang lalu setelah sampai di depan pasar ganding tiba-tiba ada anak kecil menyebrang jalan ya karena jaraknya sudah dekat dengan mobil Avanza yang dari Utara langsung ditabrak dan anak tersebut sampai terpental jauh,” papar Ansori pada media.
Ansori menambahkan, setelah ditabrak langsung ditolong dan dibawa ke puskesmas Setempat, karena berdasarkan pengakuan saksi anak kecil itu terpental agak jauh.
“Ya memang kalau menurut saya anak itu pasti mengalami gegar otak karena setelah ditabrak itu terpental jauh ungkapnya,” tambahnya.
Sedangkan Pengemudi mobil Avanza hitam Roni, bersama rombongan berseragam pegawai bea cukai membenarkan adanya kecelakaan tersebut. “Iya mas saya sopirnya,” jelas Roni.
“Iya mas tolong diluruskan ya soalnya tadi saya dibilang tabrak lari saya tidak lari, jadi posisi saya tidak sampai lima puluh kilo pak mungkin masih empat puluh kilo karena habis belok dari sini masih santai ni, habis gitu di depan ada mobil panther yang sedang parkir, lah di depannya mobil panther itu langsung keluar anak kecil lari dan posisi saya sudah di samping mobil panther ni jadi saya tidak sempat injak rem, tapi saya sempat rem kalau saya gak sempat injak rem anak itu sudah saya libas dan mobil ini mobil rental Sewa dari Surabaya ucapnya,” pungkasnya.
Berdasarkan informasi yang berhasil dihimpun media ini, salah satu orang dalam rombongan itu, Safril menjelaskan jika tujuan rombongannya ke kabupaten Sumenep dalam rangka untuk melakukan pengecekan sejauh mana progres pembangunan gedung KIHT di kecamatan Guluk-Guluk.