Diduga Telantarkan Pasien, Ketua Komisi IV DPRD Sumenep Akan Panggil Kapuskesmas Gayam

Diduga Telantarkan Pasien, Ketua Komisi IV DPRD Sumenep Akan Panggil Kapuskesmas Gayam

Sumenep | Demarkasi.co – Viral di beberapa pemberitaan terkait adanya dugaan penelantaran pasien di Puskesmas kecamatan Gayam, kabupaten Sumenep, Jawa Timur, mulai mendapatkan tanggapan ketua komisi IV DPRD Kabupaten setempat. Dimana politisi partai Nasional Demokrat (NasDem) berencana akan melakukan pemanggilan terhadap Kepala Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) Kecamatan Gayam Pulau Sapudi.

Tanggapan itu datang dari Akis Jazuli, Ketua Komisi IV DPRD Kabupaten Sumenep, yang memang membidangi bagian kesejahteraan Rakyat, yang meliputi sosial, pendidikan, kesehatan, olahraga dan pemuda, pemberdayaan masyarakat dan perempuan, perlindungan anak, keluarga berencana, perpustakaan dan arsip daerah, RSUD dan RSKD, mental dan spiritual.

Politikus Nasdem ini kepada media menyampaikan, Pada prinsipnya masyarakat memang membutuhkan pelayanan yang prima dari setiap Puskesmas yang ada di Kabupaten Sumenep, baik daratan maupun di wilayah kepulauan.

Sehingga kata Akis, masyarakat apapun alasannya harus tetap mendapatkan pertolongan dan pelayanan terbaik, serta tidak boleh ada pasien yang terlantar, karena secara prinsip kesehatan itu menyangkut urusan nyawa seseorang.

Puskesmas setempat itu perlu meningkatkan pelayanan yang prima, karena bagaimanapun pelayanan terhadap pasien harus didahulukan. Utamanya, dengan pelayanan yang terbaik,” kata Akis Jazuli, saat dihubungi media melalui perpesanan WhatsApp pribadinya. Jum’at ( 24/3/2023).

Pihaknya melalui Komisi IV DPRD Sumenep memastikan akan melakukan koordinasi kepada Dinas kesehatan sumenep agar segera melakukan evaluasi terhadap kejadian ini.

Jadi, Kami akan berikan sebuah ruang koreksi untuk perbaikan,” tandasnya.

Diberitakan sebelumnya bahwa Kepala Puskesmas Kecamatan Gayam, dr Nuruddin berikan klafikasi via WatshApp Group Adv.pkp terkait persoalan tersebut.

dr Nurud sapaan karib kepala Puskesmas Gayam menyampaikan, Pasien yang diduga ditelantarkan 11 hari dan tidak ditangani dokter sehingga mengancam keselamatannya tersebut tidak benar.

Faktanya, Kondisi pasien sudah baik karena sudah di tangani dr imam, tetapi karena beliau izin jenguk ibunya sakit di kangean, maka dirinya yang ambil alih melakukan pemeriksaan kondisi pasien tersebut.

Selasa sore saya pulang ke sumenep naik kapal, Rabu, Kamis libur sekalian istirahat mengingat kondisi lagi kurang sehat,” Katanya.

Menurutnya, Masyarakat banyak yang tahu sampai selasa dirinya buka Praktek seperti yang diketahui bahwa tugas di pulau itu beda dengan tugas di daratan.

Salah satu contoh, kalau pulang ke sumenep tidak bisa langsung pulang sehingga menunggu jadwal transportasi kapal dulu baru bisa balik.

Namun, Segala masukan dan kritikan sangat bagus sehingga para pemangku kebijakan bisa memperbaiki, terutama dirinya sebagai penanggung jawab Pusat Kesehatan Masyarakat (PKM) kecamatan gayam akan mengajukan penambahan dokter ke dinas kesehatan.

Kekurangan pelayanan PKM kita perhatikan bersama, karena PKM milik kita bersama khususnya masyarakat Gayam bukan warisan bapak saya. Jadi, sudah sewajarnya masukan masukan yang baik kita tindak lanjuti bersama,” Pungkasnya.

Diduga Telantarkan Pasien, Ketua Komisi IV DPRD Sumenep Akan Panggil Kapuskesmas Gayam

Diduga Telantarkan Pasien, Ketua Komisi IV DPRD Sumenep Akan Panggil Kapuskesmas Gayam

Diduga Telantarkan Pasien, Ketua Komisi IV DPRD Sumenep Akan Panggil Kapuskesmas Gayam