SUMENEP | DEMARKASI.CO – Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) binaan Dinas Koperasi, UKM dan Perindag Kabupaten Sumenep, Jawa Timur, dalam tiga tahun terakhir terus merambah hingga ke beberapa kecamatan. Bahkan terkini jumlah UMKM di kabupaten ini mencapai angka 282.711 ribu.
Kepala Diskop, UKM dan Perindag Kabupaten Sumenep, Moh. Ramli, melalui Kepala Bidang Pemberdayaan Koperasi dan Usaha Mikro Kecil dan Menengah, Yuliana menyampaikan bahwa Pengembangan UMKM di Kabupaten Sumenep Mengikuti Kebijakan yang mengutamakan produk lokal.
Menurutnya, jenis UMKM seperti Batik, Keris, Ukiran, Makanan dan Minuman serta Jamu dan Herbal saat ini berkembang pesat di kabupaten Sumenep. Bahkan, UMKM di Sumenep mencakup usaha mikro, kecil, dan menengah yang bergerak di berbagai sektor terutama kerajinan dan produk lokal.
“Pelaku UMKM biasanya memiliki jumlah tenaga kerja dan omset yang lebih kecil dibandingkan dengan perusahaan besar, ” Ujarnya. Rabu (25/9/2024).
Yuliana menjelaskan, bahwa banyak upaya yang dilakukan pemerintah daerah untuk mengembangkan UMKM, diantaranya Diskop, UKM dan Perindag Kabupaten Sumenep selama ini telah memfasilitasi para pelaku UMKM untuk mendapatkan sosialisasi terkait perizinan dan legalitas usaha bagi pelaku UMKM.
Selain itu, Pihkanya juga memberikan pelatihan yang mampu meningkatkan kualitas dan kuantitas produk sehingga bisa menjadi UMKM naik kelas.
Selama ini, lanjut Kabid perempuan yang diberi amanah membidangi Pemberdayaan Koperasi dan Usaha Mikro Kecil dan Menengah ini, Diskop UKM dan Perindag tengah melaksanakan kerja sama dengan Halal Hub Rumah Kemasan produk UMKM. Upaya itu dilakukan agar para pelaku UMKM di Kabupaten Sumenep dapat berkembang dan memiliki produk halal.
Bahkan sejauh ini pemerintah daerah telah mempromosikan produk UMKM Kabupaten Sumenep pada event-event gelar produk UMKM, baik dalam lingkup regional, nasional bahkan internasional dan telah menyiapkan tempat pemasaran kepada masyarakat pelaku UMKM di Mall UMKM kabupaten setempat.
“Sehingga Mall UMKM itu berfungsi sebagai etalase untuk pusat pemasaran produk-produk UMKM di Kabupaten Sumenep,” terangnya.
Berdasarkan pengakuan Yuliana, sejak bupati Sumenep Achmad Fauzi Wongsojudo memimpin kabupaten Sumenep geliat UMKM di kabupaten ini semakin bertambah.
Hal ini kata Yuliana, dapat dilihat dengan adanya gelaran event yang dilaksanakan oleh Pemerintah Daerah Kabupaten Sumenep.
“Pelaku UMKM bisa ikut serta pada acara kalender event Kabupaten Sumenep,” Pungkasnya.
Penting diinformasikan bahwa Kepala Dinas Koperasi, UKM dan Perindag Kabupaten Sumenep, Jawa Timur, Moh. Ramli, beberapa waktu lalu mendapat penghargaan dan cendramata dari Dewan Pimpinan Cabang Asosiasi Wartawan Demokrasi Indonesia (DPC AWDI) Kabupaten Sumenep.
Penghargaan dan Cendramata diberikan langsung oleh Ketua AWDI M. Rakib usai pelantikan kepengurusan baru yang digelar di Andhap Asor Kraton Sumenep pada Kamis (19/09/2024).
Penghargaan ini diberikan sebagai wujud keberhasilan Diskop UKM dan Perindag Kabupaten Sumenep dalam membina dan mengembangkan para pelaku UMKM di kabupaten berjuluk kota keris.