Dipimpin Achmad Fauzi Wongsojudo, Ribuan Guru Non ASN di Lingkungan Disdik Sumenep Terima Insentif

Dipimpin Achmad Fauzi Wongsojudo, Ribuan Guru Non ASN di Lingkungan Disdik Sumenep Terima Insentif
Foto Kadisdik Sumenep (Baju Merah), Bupati Sumenep Achmad Fauzi Wongsojudo Memberikan Salam pada Dewan Guru di kabupaten Sumenep. (Sumber Media Center).

SUMENEP | DEMARKASI.CO – Selama kepemimpinan Bupati Dr. H. Achmad Fauzi Wongsojudo, SH, MH. Pemerintah Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, terus meningkatkan kesejahteraan guru non Aparatur Sipil Negara (ASN) melalui bantuan insentif.

Bantuan insentif ini dialokasikan lebih dari Rp 7 miliar baik yang berada di bawah Dinas Pendidikan (Disdik) Sumenep maupun Kementerian Agama (Kemenag).

Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) kabupaten Sumenep, Agus Dwi Saputra, S. Sos , M. Si menjelaskan bahwa dana insentif ini disediakan setiap tahun untuk memastikan kesejahteraan guru dalam mencerdaskan generasi bangsa.

Di bawah kepemimpinan Bupati Dr. H. Achmad Fauzi Wongsojudo, SH, MH jumlah penerima tunjangan insentif bagi guru non ASN mencapai puluhan ribu.

Pada tahun 2022 dan 2023, terdapat 5.055 penerima, begitu juga di tahun 2024 jumlah penerima mencapai 5.055 orang guru non ASN.

“Guru-guru ini tersebar di daratan dan kepulauan,” terang Agus Dwi Saputra, S. Sos, M. Si kepada awak media. Kamis (31/10/2024).

Setiap guru menerima tunjangan sebesar Rp1,5 juta, yang bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD).

Dengan langkah ini, Agus menegaskan bahwa pemerintah daerah utamanya Bupati Dr. H. Achmad Fauzi Wongsojudo, SH, MH menunjukkan komitmennya dalam memperhatikan kesejahteraan guru di kabupaten Sumenep.

Mantan Kadisperindag Sumenep itu berharap upaya ini tidak hanya menjamin kesejahteraan guru non ASN, tetapi juga berkontribusi pada peningkatan mutu pendidikan di daerah.

Salah satu penerima insentif, Elly Ermawati, seorang guru non ASN di Sumenep, menyambut baik kebijakan ini. Ia merasa dihargai dan termotivasi untuk memberikan yang terbaik dalam proses belajar mengajar.

“Dukungan dari Pemkab, terutama dari Pak Fauzi, adalah angin segar, di mana kontribusi kami dalam pendidikan mendapat perhatian yang semestinya,” pungkasnya.