Dipimpin Achmad Fauzi Wongsojudo, Angka Kemiskinan di Kabupaten Sumenep Alami Penurunan Hingga 0,92 Persen

Dipimpin Achmad Fauzi Wongsojudo, Angka Kemiskinan di Kabupaten Sumenep Alami Penurunan Hingga 0,92 Persen
Foto Kolase Dr. H. Achmad Fauzi Wongsojudo, SH, MH., Bupati Sumenep (Kiri) dan Joko Santoso, SE, M.Si., Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Sumenep (Kanan).

SUMENEP | DEMARKASI.CO – Dalam kurun waktu satu tahun kabupaten Sumenep yang dipimpin Dr. H. Achmad Fauzi Wongsojudo, SH, MH dengan slogan The Soul of Madura ini berhasil menurunkan angka kemiskinan hingga mencapai 0,92 persen.

Diketahui bahwa penurunan angka kemiskinan dari tahun 2023 yang mencapai 18.70 persen bisa turun menjadi 17.78 persen pada tahun 2024. penurunannya hingga 0.92 persen per triwulan pertama di Bulan Maret 2024.

Menurut rilis data yang ada Kantor Badan Pusat Statistik (BPD) Kabupaten Sumenep, jumlah penduduk miskin di kabupaten ujung timur Pulau Madura itu pada tahun 2024 ini berkurang hingga sebanyak 9.68 ribu jiwa. Sedangkan pada tahun 2023 penduduk miskin di Sumenep mencapai 206.10 ribu jiwa dengan penurunan 0.6 persen.

Hal itu diungkapkan Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Sumenep, Joko Santoso, SE, M.Si yang mengatakan bahwa angka kemiskinan di Kota Keris terus mengalami penurunan di setiap tahunnya.

Ini jumlah yang sangat positif, karena jumlah angka kemiskinan di Kabupaten Sumenep tiga tahun terakhir ini mengalami penurunan sejak dari tahun 2022 hingga per triwulan I tahun 2024,” kata Kepala BPS Joko Santoso, kepada awak media, Jumat (2/8).

Pada tahun 2022 penduduk miskin mencapai 206,20 ribu jiwa (18.76 persen) dari jumlah penduduk Sumenep, berkurang 18.53 ribu jiwa (1.75 persen) dari tahun 2021. Dan pada tahun 2024 penduduk miskin mencapai 196,42 ribu jiwa (17.78 persen) dari seluruh jumlah penduduk, jadi berkurang sebesar 9,68 ribu jiwa (0.92 persen) dari tahun 2023.

Yang dikatakan penduduk miskin adalah penduduk yang memiliki rata-rata pengeluaran per kapita per bulan di bawah garis kemiskinan,” ungkap Joko Santoso.

Sementara Bupati Sumenep Dr. H. Achmad Fauzi Wongsojudo, SH, MH merasa sangat bersyukur atas menurunnya angka kemiskinan di Kabupaten Sumenep selama dirinya memimpin kota keris selama tiga tahun lebih, namun dirinya mengaku belum puas atas pencapaian tersebut.

Saya berkomitmen bagaimana ke depan Kabupaten Sumenep ini keluar dari kemiskinan ektrem, maksimal harus ada penurunan 10 persen angka kemiskinannya,” tegas orang nomer satu di lingkungan Pemerintah Kabupaten Sumenep itu.

Menurut Ketua DPC PDI-P Kabupaten Sumenep menuturkan kemiskinan di Kabupaten Sumenep menurun dengan adanya beragam program-program yang diluncurkan. Salah satunya adalah pagelaran Sumenep Calendar Of Event 2024 yang gencar dilakukan oleh Pemkab Sumenep sejak tahun 2022 hingga sekarang.

Semoga ke depan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sumenep terus melakukan upaya pengentasan kemiskinan di kabupaten yang berjuluk Kota Keris ini. Dan itu dibutuhkan peran aktif dari masyarakat dalam memerangi kemiskinan Ekstrem itu,” harap Bupati Dr. H. Achmad Fauzi Wongsojudo, SH, MH.