Sumenep | Demarkasi.co – Bantuan Keuangan Desa (BK-Desa), yang pelaksanaannya diharapkan dapat memberikan dampak secara langsung bagi pembangunan infrastruktur desa yang mendukung peningkatan kualitas hidup masyarakat desa, perekonomian desa, layanan pemerintahan desa, pembangunan dan pemberdayaan masyarakat desa serta peningkatan upaya dalam rangka pengentasan kemiskinan. Diduga masih jauh panggang dari api.
Pasalnya, BK-Desa yang turun ke desa Rajun, kecamatan Pasongsongan, tahun anggaran 2023 lalu, pekerjaannya diduga asal-asalan. Sebab, pembangunan yang bersumber dari dana perubahan APBD II kabupaten Sumenep tahun 2023 ini sudah hancur. Padahal, usianya masih seumur jagung.
Berdasarkan hasil konfirmasi media ini kepada Jannatin, kepala desa (Kades) Rajun, kecamatan Pasongsongan, mengaku bahwa BK-Desa yang berada di desa Rajun benar-benar baru selesai dikerjakan dan anggaran yang digunakan adalah anggaran tahun 2023.
Disinggung, soal pengawasan pembangunan saluran irigasi yang kini sudah ambruk, Kades Rajun mengaku sudah dilakukan monitoring dari pihak dinas, sayangnya kades perempuan ini berdalih lupa dari dinas apa dan instansi mana yang telah melakukan monitoring, bahkan dirinya plin-plan terkait tahun anggaran kegiatan tersebut.
“BK tahun 2023, engghi rikberiin, rajeh jet aeng. Benni 2023, 2022 pola tak oning ghi jek Reng ekaloppaen guleh, anggaran 100, tak oning dinas napah ghi ekaloppaen guleh,” kata Kades Rajun, saat dihubungi media ini. Selasa (05/03/2024).
Pekerjaan pembangunan saluran irigasi tersebut kata Jannatin, masih kurang 20 meter, alasannya karena cuaca dan sering hujan.
Untuk tukang dan pekerja, lanjut kades Rajun, dikerjakan oleh kades Tambaagung Barat, kecamatan Ambunten dan ponakannya. Sebab, yang mengajukan kegiatan pembangunan saluran irigasi tersebut kades Tambaagung Barat, namun lokasi kegiatannya berada di desa Rajun, kecamatan Pasongsongan.
“Pekerjaannya korang 20 meter kan tak ekalakoh polanah ojen. Tokangah Deri kalebun tibik deknikah, kalakoan genikah Laen tokang kalebunnah sareng ponakanah, ponakanah Nyambi tibik sanekah. Se alakoh kalebun Tambaagung lakar kalebunnah se ngajuwegi genikah pak Keng lokasinah di Rajun, Benni din DD genikah, genikah BK desa Keng lokasinah esabek e Rajun,” paparnya.
Sementara, Kades Tambaagung Barat, saat dihubungi media ini karena diduga terlibat dalam kegiatan pembangunan saluran irigasi yang hancur di usianya yang masih seumur jagung, belum merespon meskipun konfirmasi Jurnalis media Demarkasi.co melalui sambungan aplikasi WhatsApp terlihat terbaca.