Hadir ke Guluk-Guluk, Kabid GTK Tegaskan Akan Sanksi Tegas Oknum Guru Tak Jalankan Tugas dan Kewajiban

Hadir ke Guluk-Guluk, Kabid GTK Tegaskan Akan Sanksi Tegas Oknum Guru Tak Jalankan Tugas dan Kewajiban
Akhmad Fairusi, Kabid GTK Dinas Pendidikan Kabupaten Sumenep Saat Mengisi Acara SRG di SDN Guluk-Guluk IV.

SUMENEP | DEMARKASI.CO – Kunjungan Kepala Bidang GTK (Guru dan Tenaga Kependidikan) Dinas Pendidikan Kabupaten Sumenep Akhmad Fairusi, SPd, M.AP bersama Tim ke Kelompok Kerja Kepala Sekolah (KKKS) Kecamatan Guluk-Guluk berlangsung di SDN Guluk-Guluk IV (Empat) kecamatan setempat, Kamis (12/09/2024).

Kabid GTK bersama Tim Dinas Pendidikan Kabupaten Sumenep tiba sekira pukul 09.00 WIB disambut dengan suasana meriah oleh Ketua KKKS Kecamatan Guluk-Guluk, Totok Sumanto, SPd dan pengawas SD, Moh. Hafid.

Bapak Akhmad Fairuzi Kabid GTK bersama rombongan Disdik Sumenep hadir dalam rangka memberikan pembinaan karakter dalam program Sekolah Responsif Gender (SRG) di kecamatan Guluk-Guluk.

Kabid GTK Disdik Sumenep, Akhmad Fairusi SPd, M.AP menegaskan akan memberikan sanksi tegas bilamana ada oknum ASN yang tidak menjalankan tugas dan kewajibannya.

Saya tegaskan kembali setiap kali memberikan pembinaan atau sosialisasi kepada bapak-bapak, ibu-ibu sekalian jangan main-main dengan tugas menjadi amanah selaku ASN di lingkungan Disdik Sumenep,” tegas Fairus.

Sanksi itu menurut Akhmad Fairusi, bisa saja kenaikan pangkat dan berkala ditunda, bisa saja penurunan pangkat, bahkan sanksi berat bisa saja terjadi yakni pemberhentian secara tidak hormat.

Sanksi itu bakal diterima oknum ASN yang lalai atau tidak sama sekali menjalankan tugas dan tanggung jawab sesuai Peraturan pemerintah Indonesia nomer 95 Tahun 2021,” terangnya di hadapan para peserta pembinaan.

Ia mengungkapkan bahwa seorang guru merupakan sosok yang harus dapat menularkan ilmu pengetahuan kepada para peserta didik (Pelajar) dan masyarakat sekitar di bidang pendidikan.

Oleh karena itu, Saya minta Bapak-bapak dan ibu-ibu terus aktif menjalankan tugas dan kewajibannya sebagai guru dengan sebaik mungkin,” ujar Akhmad Fairusi.

Kata Fairuz, terkait Program Sekolah Responsif Gender (SRG) yang sekarang ini lagi digalakkan Disdik Sumenep dalam upaya untuk mencegah dan mengantisipasi terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan kepada anak didik.

Program Sekolah Responsif Gender (SRG) ini merupakan salah satu upaya Disdik Sumenep untuk mencegah terjadinya tindakan kekerasan terhadap siswa-siswi pelajar,” tandasnya.

Sementara, Totok Sumanto kepala KKKS  kecamatan Guluk-Guluk bersama seluruh Kepala SD se-Kecamatan Guluk-Guluk menyatakan kesiapan dan komitmennya untuk menerapkan Program Sekolah Responsif Gender di setiap sekolah yang ada di kecamatan Guluk-Guluk.

Di Kecamatan Guluk-Guluk kata Totok sapaannya ada sekitar 20 Sekolah Dasar (SD) 5 pendidikan swasta yang nantinya akan diberikan pembinaan karakter Program Sekolah Responsif Gender (SRG),” katanya.