Tiga Bulan Beras ASN Tak Tersalurkan, Begini Harapan Kabag Perekonomian dan ESDA Sumenep

Tiga Bulan Beras ASN Tak Tersalurkan, Begini Harapan Kabag Perekonomian dan ESDA Sumenep

Sumenep | Demarkasi.co – Selama tiga bulan beras untuk ASN di lingkungan pemerintah kabupaten (Pemkab) Sumenep, Jawa Timur, mandeg alias tidak tersalurkan.

Ihwal mandegnya penyaluran beras untuk ASN tersebut dibenarkan oleh kepala bagian (Kabag) Perekonomian dan ESDA Sekretaris Daerah (Setda) Kabupaten setempat.

Dadang Dedy Iskandar saat dikonfirmasi di ruang kerjanya pada Senin (16/10/2023) menyampaikan bahwa, informasi tentang tidak tersalurkannya beras ASN oleh pihak Perusahaan Daerah yang ditunjuk oleh Pemkab memang benar.

Itu memang ada OPD yang sampai saat ini ada yang dua bulan dan ada yang tiga bulan,” kata Kabag Perekonomian dan ESDA kabupaten Sumenep.

Dadang Dedy Iskandar mengaku, pihaknya telah memberikan teguran kepada perusahaan daerah yang menjadi leading sektor terhadap penyaluran beras ASN di lingkungan Pemkab Sumenep.

Bahkan, Kabag Perekonomian dan ESDA ini menyebut jika pihaknya telah menghimbau untuk segera menyalurkan beras yang menjadi hak seluruh ASN di Sumenep.

Dalam hal saya sebagai Kabag Perekonomian, intinya memberikan teguran kepada PD sebagai pelaku penyalur yang ditunjuk oleh Pemkab Sumenep untuk segera menyalurkan beras kepada ASN yang belum tersalurkan,” imbuhnya.

Pihaknya berharap di bulan ini perusahaan daerah yang ditunjuk Pemkab Sumenep menjadi lembaga penyalur memang sudah bisa menyalurkan beras-beras yang tertunda. Sebab, para ASN kata Dadang Dedy Iskandar, dengan kondisi harga beras yang melambung tinggi. Minimal hak beras ASN tersebut dapat membantu.

Ini dalam rangka upaya saya bagaimana memastikan bahwa BUMD yang ditunjuk oleh Pemkab adalah BUMD yang memang profesional dan bisa diberikan tanggungjawab dan sehingga bisa membantu terhadap keberlangsungan penyaluran beras kepada ASN,” paparnya.

Disinggung kendala apa sehingga penyaluran beras terhadap ASN itu tidak tepat waktu, dirinya menyampaikan bahwa kendala di lapangan pihak perusahaan daerah memang mengalami kendala.

Ada beberapa suplayer yang melakukan kerjasama dengan pihak perusahaan daerah itu sudah tidak bisa menyuplai berasnya, dengan alasan karena harga beras yang lagi melambung.

Namun, pihaknya sudah menyampaikan kepada BUMD tersebut, agar para suplayer beras bertanggungjawab kepada ASN yang belum mendapatkan distribusi beras untuk segera disalurkan.

Intinya saya minta di bulan Oktober ini harus sudah disalurkan. Saya tidak mau berbicara panjang lebar, intinya BUMD yang ditunjuk dalam hal ini PD Sumekar agar nanti bisa profesional dan bertanggungjawab terhadap tugas-tugas dia sebagai penyalur beras kepada ASN,” pungkasnya.