Oleh : M Nadhim Ardiansyah
Presidium Nasional Ikatan BEM Pertanian Indonesia
Opini | Demarkasi.co – Ikatan BEM Pertanian Indonesia mengajak petani dan mahasiswa pertanian seluruh Indonesia untuk menerima apapun hasil yang nantinya diberikan oleh KPU akan tetapi bila mana terjadinya pencacatan demokrasi kami siap mengawal jalannya demokrasi yang seadil adilnya. Sebagai kaum intelektual mahasiswa mempunyai hak untuk mengawal dan menjaga jalanya demokrasi sudah selayaknya mahasiswa menjadi penyambung lidah keresahan rakyat yang hari ini kian miris melihatnya, banyak mahasiswa yang terpolarisasi dan melupakan eksistensinya untuk memperjuangkan hak-hak masyarakat civil khususnya sektor pertanian.
Setelah hasil yang diberikan oleh KPU nantinya harapan untuk saling menghormati juga perlu diterapkan selayaknya kultur pluralisme yang ada di negara ini. Harapnya untuk siapapun yang menjadi nantinya tolong dijaga amanat rakyat yang diberikan janji-janji untuk memperkuat, menjadikan negara super power di luar segera diimplementasikan karena kedaulatan masyarakat Indonesia merupakan cita-cita kita bersama bukan perpecahan bangsa karena perbedaan pilihan dan provokasi dimana-mana.
Sekali lagi saya M Nadhim Ardiansyah presidium Nasional Ikatan BEM Pertanian Indonesia menghimbau untuk mahasiswa jangan mudah terhasut dan terprovokasi karena bila mana kaum inteklektual sudah bergerak tanpa untuk kepentingan rakyat, itu artinya kematian berpikir di depan mata sekali lagi untuk kedepanya bersifatlah layaknya kesatria dalam kontestasi politik karena bila mana hal ini diperpanjang dan diperlebar menimbulkan perpecahan bangsa ini dan lanjutkan untuk mekanisme hukum yang berlaku sekali lagi untuk hari ini buka mata lebar-lebar mari kita jaga persatuan dan persaudaraan tanpa mengurangi intelektual ini.