SUMENEP | DEMARKASI.CO – Zainollah dan Noer Hasanah, pasangan suami isteri (Pasutri) yang tinggal di Dusun Tanodung Laok, Desa Guluk-Guluk, sempat viral di media sosial lantaran mengaku tidak pernah mendapatkan bantuan sosial apapun dari pemerintah.
Faktanya, Pasutri dua anak ini merupakan penerima manfaat berbagai bantuan. Mulai Bantuan Pangan Beras (BPB), Bantuan Sosial Tunai (BST) dan hingga kini mereka masih aktif sebagai penerima manfaat Bantuan Langsung Tunai Dana Desa (BLT DD) di desa Guluk-Guluk.
Hal itu diakui langsung oleh Zainollah dan Noer Hasanah, saat ditemui awak media di Dusun Tanodung Laok, RT/RW 001/012 yang merupakan dusun tempat mereka tinggal.
Berdasarkan hasil penelusuran tim media ini, Noer Hasanah mengaku, bahwa pihaknya pernah menerima bantuan berupa uang tunai sebesar Rp. 900.000 (Sembilan ratus ribu rupiah) dari kepala desa Guluk-Guluk dan bantuan sosial tunai sebesar Rp. 300.000 (Tiga ratus ribu rupiah).
Sedangkan, Zainollah suami dari Noer Hasanah juga masuk menjadi penerima manfaat Bantuan Pangan Beras (BPB), dirinya mengaku telah menerima bantuan ini tiga kali dari Pemdes Guluk-Guluk.
“Saya kan tidak tahu pak itu BLT, kami kira uang yang 900.000,- itu pemberian kades, kalau beras saya dapat sudah tiga kali, begitu pak,” kata Noer Hasanah pada tim media ini. Selasa (21/5).
Pasangan suami isteri ini juga mengaku bahwa pada saat musim Covid 19 yang lalu, mereka mendapatkan bantuan dari pemerintah desa setempat.
“Saat waktu Corona itu juga dapat bantuan,” imbuhnya.
Mirisnya, pasca viral di berbagai platform media sosial tentang keadaannya, pasangan suami isteri ini mengaku merasa malu, dan menyampaikan permohonan maaf kepada Kadus dan Kades Guluk-Guluk.
“Duh gule cek toduseh pak, tak oning cek pas engak nikah, guleh nyo’ona saporah guleh ka pak Silur, ka pak kalebun, tak oning cek pas rammiya ngak nikah, todus guleh,” (“Duh saya bersama keluarga sangat malu pak, tidak tahu akan seperti ini, saya minta maaf ke pak Silur, ke kepala desa, tidak tahu akan ramai seperti ini malu saya,”) Ujarnya.
Fadlur Rahman, Kepala Dusun Tanodung Laok menyampaikan, bahwa Pasutri atas nama Zainollah dan istrinya Noer Hasanah sering mendapatkan bantuan dari pemerintah desa setempat, cuma menurutnya mereka berdua tidak mengetahui bahwa hal itu merupakan bantuan dari desa.
“Mereka berdua adalah penerima bantuan aktif di desa, Noer Hasanah menerima bantuan BST dan BLT DD, sedangkan Zainollah menerima bantuan beras dan sudah diterima tiga kali,” kata Fadlur Rahman, saat diwawancara media ini. Selasa (21/5/2024).
Bahkan, kata Silur, sapaan karib kepala dusun Tanodung Laok, tempat tinggal Pasutri dua anak ini jauh sebelum viral telah diusulkan menjadi calon penerima bantuan rumah tidak layak huni (RTLH) oleh Kepala Dusun (Kadus) Tanodung Laok, desa Guluk-Guluk, hingga dua tahun berturut-turut.