SUMENEP | DEMARKASI.CO – Dr. H. Achmad Fauzi Wongsojudo, SH, MH., Bupati Sumenep akhir-akhir ini mendapat protes keras dari kalangan sastrawan atas massifnya pertunjukan budaya musik tongtong di Kabupaten Sumenep, Jawa Timur.
Protes tersebut datang dari seorang penyair yang mengaku kawakan asal Kota Keris, Deni Puja Pranata yang dibacakan secara terbuka di publik.
Dalam protesnya, Deni Puja Pranata mengatakan jika perhelatan kesenian tradisional itu terlalu banyak dalam satu tahun terakhir.
“Dimana-mana tongtong, pagi siang malam tongtong. Berapa banyak tongtong dalam setahun terakhir ini. Pemuda-pemuda latihan musik. Demam tongtong ini mengakar ke desa kecamatan ya. Masa bisanya cuma ngadakan tongtong?,” Protes Deni Puja Pranata, Kamis (26/9/2024).
Tak berselang lama, dukungan justeru membanjiri Bupati Sumenep, Dr. H. Achmad Fauzi Wongsojudo, SH, MH yang datang tidak terbendung dari puluhan grup musik tongtong se-Kabupaten Sumenep.
Para pemain musik tongtong yang didominasi kalangan pemuda, berharap agar tokoh Sumenep termasuk sastrawan bijak dalam melempar protes soal Tongtong.
“Gak apa-apa Pak Bupati, lanjutkan tongtongnya. Masa mereka lebih suka kami balap liar dan nongkrong di pinggir-pinggir jalan. Jangan rubah lah yang sudah positif gini. Ini budaya dan mulai mewarnai Sumenep. Lanjutkan Pak Bupati!,” Kata Firman perwakilan grup musik tongtong Kalianget.
Hal yang sama juga disampaikan Abid, pemain tongtong asal Pasongsongan Sumenep. Menurutnya, gelaran musik tongtong yang dikemas dalam kalender even Sumenep tahun 2024 sudah proporsional.
“Mananya yang kebanyakan tongtong? Justeru malah kurang. Kalau perlu setiap minggu gak apa-apa. Ini bermusik ya. Kalau anda generasi 90-an dan ada istilahnya band-band an, nah sekarang ini tongtong jadi wahana kami bermusik juga,” protesnya keras.
Terkait dengan viralnya protes soal perhelatan musik Tongtong, Bupati Sumenep Achmad Fauzi Wongsojudo hanya memberikan pernyataan singkat.
“Kami kan hanya memberikan sarana kreasi. Tongtong maunya anak muda dan masyarakat luas. Biar semarak, biar jadi hiburan warga lintas generasi, biar UMKM maju, itu dasarnya,” kata Achmad Fauzi Wongsojudo, Bupati Sumenep.