Sederet Kasus Besar di Mapolres Sumenep Tak Tuntas, Aktivis PMII: Kasus Kecil Sigap Yang Besar Gagap

Sederet Kasus Besar di Mapolres Sumenep Tak Tuntas, Aktivis PMII: Kasus Kecil Sigap Yang Besar Gagap

Sumenep | Demarkasi.co – Mandeknya sejumlah perkara besar di tubuh Mapolres Sumenep membuat kecewa para aktivis Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) cabang Sumenep, Madura, Jawa Timur.

Akibatnya, ratusan aktivis yang tergabung dalam organisasi Bintang Sembilan ini, melakukan aksi unjuk rasa di depan kantor Mapolres setempat. Jumat (27/1/2023).

Dalam orasinya, para aktivis mahasiswa ini menyampaikan sederet kasus besar yang selama ini mandek dan tidak kunjung dituntaskan oleh Korp Bhayangkara kota keris.

“Sudah ganti 7 Kapolres, tapi kok kasusnya jalan di tempat. Kasus yang kecil-kecil sigap, yang besar-besar gagap,” lantang Dimas Wahyu Abdillah, di lokasi demo.

Berdasarkan pantauan media ini, aktivis PMII cabang Sumenep menyampaikan, sedikitnya ada 3 laporan kasus besar yang belum tuntas. Salah satunya kasus dugaan korupsi gedung Dinas Kesehatan (Dinkes) kabupaten Sumenep, Pungutan Liar (Pungli) pasar Ganding, Gedung Kawasan Industri Hasil Tembakau (KIHT).

Bahkan, para aktivis PMII cabang Sumenep ini juga menuntut keseriusan kepolisian Sumenep agar secepatnya mengusut kasus pencemaran nama besar PMII yang dilakukan oleh oknum media online di kabupaten Sumenep.

Di lokasi demo, Kapolres Sumenep langsung menemui para demonstran, Kapolres menyampaikan bahwa semua kasus yang ada di Mapolres Sumenep masih terus berjalan.

“Kami terus berkoordinasi dengan kejaksaan terkait perkara ini,” papar AKBP Edo Wahyu Kentriko, saat menemui massa aksi di lokasi.

Untuk diketahui bahwa gelar aksi yang dilakukan aktivis PMII cabang Sumenep ini berlangsung tertib hingga selesai dan membubarkan diri.