Idul Adha Dilaksanakan Hari Ini, Yuk Pelajari Hukum, Niat dan Tata Cara Melaksanakannya

Idul Adha Dilaksanakan Hari Ini, Yuk Pelajari Hukum, Niat dan Tata Cara Melaksanakannya

Sumenep | Demarkasi.co – Berdasarkan hasil sidang isbat yang digelar oleh Kementrian Agama (Kemenag) RI pada Minggu (18/6) kemarin menetapkan bahwa 1 Dzulhijah 1444 Hijriyah pada tanggal Selasa 20 Juni 2023. Melalui sidang tersebut pemerintah juga menetapkan Idul Adha 2023/1444 H jatuh pada Kamis, 29 Juni 2023.

Untuk diketahui bahwa Sholat Idul Adha merupakan sholat sunnah dua rakaat yang dilakukan di pagi hari sebelum menyembelih hewan kurban. Sebelum melaksanakan sholat sunnah ini, pastikan sudah mengetahui tata cara dan niat sholat Idul Adha.

Hukum sholat Idul Adha adalah sunnah muakkad. Meski bukan wajib, tetapi sangat dianjurkan untuk dilaksanakan oleh setiap muslim laki-laki, perempuan, merdeka, hamba sahaya, dewasa, anak-anak, dan musafir.

Adapun waktu sholat Idul Adha adalah mulai dari naiknya matahari setinggi tombak atau sekitar pukul 06.00 sampai pukul 06.30 WIB, seperti dikutip dari buku Panduan Sholat Lengkap (Wajib & Sunnah) oleh Saiful Hadi El Sutha. (CNN Indonesia).

Berikut Tata Cara Sholat Idul Adha

Shalat Idul Adha dikerjakan sebanyak dua rakaat dan sangat dianjurkan dilakukan secara jamaah. Setelah itu, harus ada khutbah yang dipaparkan.

Shalat Idul Adha mempunyai takbir zawaid atau takbir tambahan sebanyak 7 kali di rakaat pertama dan 5 kali di rakaat kedua. Demikian tata cara shalat Idul Adha melansir dari merdeka.com:

1. Membaca niat shalat Idul Adha

2. Takbiratul ihram

3. Membaca Doa Iftitah; “Kabiiraw walhamdu lilaahi katsiran wa subhaanallaahi bukrataw wa’ashiila, innii wajjahtu wajhiya lilladzii fatharas samaawaati wal ardha haniifam muslimaw wamaa anaa minal musyrikiin, Inna shalaatii wa nusukii wa mahyaaya wa mamaatii lillaahi Rabbil ‘aalamiin, Laa syariikalahu wa bidzaalika umirtu wa anaa minal muslimiina.”

Artinya: “Segala puji yang sebanyak banyaknya bagi Allah. Maha Suci Allah pada pagi dan petang hari. Aku menghadapkan wajahku kepada Tuhan yang telah menciptakan langit dan bumi dengan segenap kepatuhan dan kepasrahan diri, dan aku bukanlah termasuk orang orang yang menyekutukanNya. Sesungguhnya shalatku, ibadahku, hidup dan matiku hanyalah kepunyaan Allah, Tuhan semesta alam, yang tiada satu pun sekutu bagiNya. Dengan semua itulah aku diperintahkan dan aku adalah termasuk orang orang yang berserah diri.”

3. Takbir sebanyak tujuh kali dan boleh mengangkat tangan ketika takbir. Di antara setiap takbir, bacalah kalimat tasbih yakni: “Subhanalloh wal hamdulillah wa laa ilaha illalloh wallohu akbar.”

Artinya: “Maha suci Allah, segala pujian bagi-Nya, tidak ada ilah kecuali Allah, Allah Maha Besar”.

4. Setelah akhir takbir ke tujuh, membaca surat Al Fatihah. Dilanjutkan dengan membaca surat pendek. Jika Anda adalah makmum, cukup menyimak surat yang dibacakan oleh imam.

5. Ruku’ dengan tuma’ninah

6. I’tidal dengan tuma’ninah

7. Sujud dengan tuma’ninah

8. Duduk di antara dua sujud dengan tuma’ninah

9. Sujud kedua dengan tuma’ninah

10. Bangkit dari sujud dan bertakbir

11. Takbir lagi sebanyak lima kali, diantara takbir membaca kalimat tasbih sama seperti sebelumnya

12. Membaca surat Al Fatihah dilanjutkan dengan membaca surat pendek lainnya

13. Ruku’ dengan tuma’ninah

14. I’tidal dengan tuma’ninah

15. Sujud dengan tuma’ninah

16. Duduk di antara dua sujud dengan tuma’ninah

17. Sujud kedua dengan tuma’ninah

18. Duduk tasyahud dengan tuma’ninah

19. Salam.

Adapun beberapa lafal niat sholat Idul Adha mulai dari sendiri, menjadi imam dan sebagai makmum adalah sebagai berikut:

1. Lafal Niat Sholat Idul Adha untuk Sendiri

Jika sholat Idul Adha dilakukan tidak secara berjamaah, maka dapat membaca niat sholat Idul Adha sebagai berikut:

أُصَلِّيْ سُنَّةً لعِيْدِ اْلأَضْحَى رَكْعَتَيْنِ لِلّٰهِ تَعَـــال

Latin: ushallî sunnatan li ‘îdil adlhâ rak’taini” lillahi ta’ala.

Artinya: “Aku berniat shalat sunnah Idul Adha dua rakaat karena Allah ta’ala.”

2. Lafal Niat Sholat Idul Adha sebagai Imam

Sementara jika dilakukan secara berjamaah, tentu niatnya menyesuaikan posisi imam atau makmum.

Adapun niat sholat Idul Adha untuk imam yakni:

أُصَلِّيْ سُنَّةً لعِيْدِ اْلأَضْحَى رَكْعَتَيْنِ إِمَامًا لِلّٰهِ تَعَـــال

Latin: “ushallî sunnatan li ‘îdil adlhâ imaman rak’taini” lillahi ta’ala.”

Artinya: “Aku berniat shalat sunnah Idul Adha dua rakaat menjadi imam karena Allah ta’ala.”

3. Lafal Niat Sholat Idul Adha sebagai Makmum

Sementara niat sholat Idul Adha untuk makmum yaitu:

أُصَلِّيْ سُنَّةً لعِيْدِ اْلأَضْحَى رَكْعَتَيْنِ مَأْمُوْمًا لِلّٰهِ تَعَـــال

Latin: “ushallî sunnatan li ‘îdil adlhâ makmuman rak’taini” lillahi ta’ala.”

Artinya: “Aku berniat shalat sunnah Idul Adha dua rakaat menjadi makmum karena Allah ta’ala.”