Kades Jaddung Diduga Intervensi dan Ancam Ketua PPS Dalam Voice Note

Kades Jaddung Diduga Intervensi dan Ancam Ketua PPS Dalam Voice Note

Sumenep | Demarkasi.co – Menjelang pesta demokrasi tahun 2024 depan, di Daerah Pemilihan (Dapil) 3 yang meliputi Kecamatan Pragaan, Kecamatan Guluk-Guluk dan Kecamatan Ganding, Kabupaten Sumenep, Jawa Timur, tiba-tiba dikejutkan dengan rekaman berupa Voice Note.

Voice Note yang diduga berasal dari seorang kepala desa ini sontak viral, lantaran dalam Voice Note tersebut berisi dugaan intervensi bahkan ancaman kepada ketua Panitia Pemungutan Suara (PPS) yang merupakan penyelenggara tingkat desa Jaddung.

Berdasarkan pengakuan salah seorang warga desa Jaddung, yang identitasnya enggan dipublis media ini menyampaikan, Voice Note yang berisi suara kades Jaddung ini sudah viral bahkan, kata warga sudah menjadi perbincangan di kalangan masyarakat desa Jaddung.

Voic itu udh viral di desa Jaddung kawan bahkan itu sudah menjadi perbin cangan di kalangan masyarak Jaddung kawan,” kata warga melalui pesan WhatsApp pada media ini.

Berikut isi Voice Note yang viral beredar di sejumlah Grup WhatsApp.

Lek, kabeleagi ka Alek Maimun salam Deri engkok artena perTPS ya kalau dibuka pendaftaran untuk umum silahkan dibuka cuman untuk anggota maupun ketua neng perTPS sudah dikondisikan kalebun koah kabele yeh, sudah dikondisikan kalebun orang-orang tersebut di perTPS di 16 TPS dekyeh, kabele ka lek Maimun jek Alek palek dekyeh can Selor jek alek palek dekyeh ka lek Maimun mun Alek palek angkat kaki Deri balai dekyeh been yeh ye lah lek.

Voice Note dalam Bahasa Indonesia “Dik, tolong sampaikan kepada adik Maimun, salam dari saya, artinya Setiap TPS kalau dibuka pendaftaran untuk umum silahkan dibuka. Cuma, untuk anggota maupun ketua di setiap TPS sudah dikondisikan kepala desa, orang-orang tersebut di tiap TPS di 16 TPS begitu, sampaikan ke adik Maimun jangan berbelok-belok (Membelot) katanya Selor jangan berbelok-belok (Membelot) begitu sampaikan ke adik Maimun jika membelot silahkan angkat kaki dari Balai,

Kepala Desa Jaddung, Kusnadi saat dikonfirmasi media ini melalui sambungan selularnya menyampaikan, Voice Note itu hanya candaan dan tidak ada unsur pemaksaan kepada ketua PPS desa Jaddung. Kades Jaddung ini manambahkan bahwa dirinya tetap menjaga netralitas.

Mun genikah kan kaule tak nyebut partai, itu hanya ageller dan tidak ada pemaksaan untuk ketua hanya sebatas netral saja, tidak ada pemaksaan untuk ketua dan anggota tetap kalebun menjaga netralitas politik dan demi aman pelaksanaan, seperti itu.” (Kalau itu kan saya tidak menyebut partai, itu hanya bercanda dan tidak ada unsur paksaan untuk ketua hanya sebatas netral saja, tidak ada pemaksaan untuk ketua dan anggota kepala desa tetap menjaga netralitas politik dan demi aman pelaksanaan, seperti itu). Kata Kusnadi, Kades Jaddung, saat dikonfirmasi media ini. Sabtu (30/12/2023).

Voice Note yang kini viral ternyata dikirim kepala desa Jaddung kepada sekretaris desa (Sekdes) Jaddung. Alasannya kata kades Jaddung agar tidak terjadi pertengkaran antar pihak, sebab ketua PPS di desa Jaddung ini tengah didesak tiga pihak.

Salah satu alasannya, kata Kusnadi kepada media ini, tujuan Voice Note tersebut sebagai antisipasi kemanan antara ketua PPS dengan anggotanya dan juga antar ketua PPS dengan masyarakat setempat, bahkan dengan masing-masing Tim.

Kades Jaddung ini juga menegaskan bahwa pihaknya tidak ada apa-apa dengan ketua PPS desa Jaddung, walaupun ancaman dalam bentuk apapun dirinya dengan Maimun ketua PPS tetap baik-baik saja.

Ngerem ka Carek guleh (Saya ngirim ke Sekretaris Desa), Makle tak atokaran karena Maimun nekah (Ini) didesak sepihak, didesak dua pihak, di desak tiga pihak Makle tak atokaran, guleh (Saya) menjaga antisipasi untuk keamanan antara ketua dan anggota antara ketua dan masyarakat maupun dengan tim-tim lainnya. Guleh tak nyebbut partai le…, Gule dengan Maimun sobung napah (Tidak ada apa-apa) sampai saat ini walaupun ancaman bagaimanapun saya dengan Maimun baik-baik saja sampai sekarang dengan anggota KPPS guleh baik-baik saja sampai sekarang apalagi Maimun masyarakat guleh.” Jelasnya.

Sementara Maimun, ketua PPS desa Jaddung saat dihubungi media ini memohon kepada media ini dengan alasan masalah Voice Note yang geger tersebut sudah selesai sehari pasca beredar. Pihaknya sudah melakukan Tabayyun secara langsung kepada Kades Jaddung.

Mohon pak, masalah itu sudah selesai 1 hari paska voice itu. Sya sudah Tabayyun langsung ke kadesnya. Itu sudah 20 harian yg lalu,” kata Maimun, pada media ini. Sabtu (30/12) siang.