Sah, Fattah Jasin Dilantik Gubernur Jatim Sebagai Wabup Pamekasan, Berikut Harapan Khofifah Indar Parawansa

Sah, Fattah Jasin Dilantik Gubernur Jatim Sebagai Wabup Pamekasan, Berikut Harapan Khofifah Indar Parawansa

Pamekasan | Demarkasi.co – Setelah melalui gelombang penolakan dari masyarakat kabupaten Pamekasan beberapa bulan terakhir, Raden Bagus (RB) Fattah Jasin akhirnya dilantik sebagai wakil bupati Pamekasan oleh Gubernur Jawa Timur (Jatim), Khofifah Indar Parawansa dalam sisa masa jabatan tahun 2018-2023.

Dalam kesempatan itu Gubernur Jatim menyampaikan, harapan untuk melaksanakan tugas dengan baik dan selalu bertanggung jawab terhadap tugas yang diembannya.

Baca Juga: Empat Anggota Polres Sumenep Melanggar Kode Etik Profesi Polri, Kapolres: Pindah Tugaskan Ke Wilayah Berbeda

“Saya percaya saudara akan melaksanakan tugas dengan sebaik-baiknya sesuai tanggung jawab yang diberikan,” kata Khofifah saat pelantikan di Gedung Negara Grahadi Surabaya, Senin malam, 30 Mei 2022.

Mantan menteri sosial ini juga berharap, bupati dan Wakil Bupati Pamekasan diberikan kesuksesan, keselamatan, keberkahan dan menjadikan Kabupaten Pamekasan semakin maju.”Alhamdulillah malam hari ini bersama-sama kita baru saja mengikuti proses pelantikan Wakil Bupati Pamekasan, sekarang bupati sudah ada partner untuk melanjutkan pembangunan,” katanya.

Baca Juga: Pemkab Sumenep Gelar Sosialisasi Pergub Jatim No. 10 Tahun 2022 Untuk Para Poktan Se Kabupaten

Dikatakan gubernur, ada banyak program yang memang harus bersinergi antara Rencana Kerja Pemerintah (RKP) dan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) kabupaten/kota terkait pertumbuhan ekonomi, pengentasan kemiskinan,  pembukaan lapangan kerja, serta peningkatan indeks pembangunan manusia.

“Mari kita berfikir berlomba-lomba menuju kebaikan, masing-masing harus melakukan inovasi harus melakukan improvement dan semua harus kerja keras mengikuti penguatan jejaring di antara kita semua. mudah-mudahan tambahnya energi baru, Kabupaten ini sudah lengkap dengan adanya wakil bupati, semua program yang sudah direncanakan bisa menemukan jalan percepatan,” imbuhnya.

Selain itu mantan aktivis PMII ini juga menyinggung, pembangunan tematik berbasis desa yang menjadi kekuatan Kabupaten Pamekasan mudah-mudahan akan ketemu format yang lebih produktif lagi, karena ada target dari pemerintah pusat secara regional, untuk Provinsi Jawa Timur ditargetkan dapat membelanjakan APBD provinsi dan kabupaten kota dengan produk dalam negeri diangka Rp. 26,8 triliun. Artinya ada ruang untuk bisa memberikan penguatan kepada pelaku-pelaku UMKM dan produk dalam negeri.

“Hari ini pemerintah pusat memberikan ruang seluas-luasnya untuk produk dalam negeri dan UMKM bahkan sifatnya bukan sunnah tapi ini sifatnya wajib dalam prosedur Rp. 26,8 triliun se Jawa Timur, artinya tugas bisa memberikan penguatan pada ekonomi kerakyatan,” imbuhnya.

Untuk diketahui,  Raden Bagus Fattah Jasin adalah birokrat yang lama berkarir di Pemprov Jatim. Jabatan terakhir adalah Kepala Bakorwil Pamekasan kemudian purna tugas pada September 2020 lalu.

Sebelum itu dia sempat menjabat sebagai Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Jawa Timur selama 10 bulan sejak Februari 2019 hingga Desember 2019 di era kepemimpinan Gubernur Khofifah.

Di era kepemimpinan  Gubernur Soekarwo, pria kelahiran Sumenep ini pernah dilantik sebagai Penjabat (PJ) Bupati Pamekasan pada Tahun 2018 yang lalu.

Dilansir dari berbagai sumber bahwa pemilihan Wakil Bupati Pamekasan secara PAW (Pergantian Antar Waktu) di DPRD Pamekasan diwarnai aksi demo, hal itu terjadi pada hari Senin, 28 Mei 2022. Pada waktu itu Massa aksi menolak Fattah Jasin sebagai Wabup PAW menggantikan almarhum Raja’e.

Bahkan, Peserta unjuk rasa sempat membakar ban bekas di simpang tiga SMK Negeri 3 Pamekasan. Dalam aksi tersebut, sejumlah demonstran membawa spanduk penolakan atas dipilihnya Fattah Jasin sebagai kandidat pengganti Almarhum Raja’e. Bahkan para demonstran menilai jika hal tersebut dilakukan sebagai bentuk protes atas kebijakan partai koalisi.