Potensi Menghambat Layanan Masyarakat, Warga Desa Payudan Dundang Minta Kekosongan Posisi Sekdes dan Perangkat Lainnya Segera Diisi

Potensi Menghambat Layanan Masyarakat, Warga Desa Payudan Dundang Minta Kekosongan Posisi Sekdes dan Perangkat Lainnya Segera Diisi

Sumenep | Demarkasi.co – Kisruh soal kekosongan posisi (Vacum of position) pada jabatan Sekretaris Desa (Sekdes) di Desa Payudan Dundang, Kecamatan Guluk-guluk, Kabupaten Sumenep, Jawa Timur, nampaknya semakin mengundang pertanyaan publik.

Sebab, paska pejabat lama pindah atau dimutasi ke kantor Kecamatan Guluk-Guluk, sebagai staf Seksi Pelayanan Umum, posisi tersebut menjadi kosong.

Ihwal kekosongan tersebut, menurut sebagian masyarakat desa Payudan Dundang disinyalir mengundang perhatian banyak pihak.

Selain akan mengganggu kelancaran proses pelayanan kepada masyarakat, hal itu akan menghambat proses pencairan dana desa. Sehingga kata pria asal desa setempat, kekisruhan kekosongan posisi ini akan berakibat fatal dan potensi merugikan masyarakat desa Payudan Dundang secara umum.

Intinya, dengan adanya kekosongan posisi Sekdes, maka akan menghambat layanan masyarakat. Hal inilah, yang harusnya diantisipasi dan segera diisi atau dicarikan penggantinya,” ujar seorang warga Desa Payudan Dundang. Rabu (11/01/2023).

Berdasarkan penelusuran media ini ternyata tidak hanya jabatan Sekretaris Desa yang kosong, tetapi jabatan struktural lainnya di desa Payudan Dundang juga ada yang masih kosong akibat ada salah satu perangkat desa setempat mengundurkan diri beberapa pekan terakhir.

Coba segera diisi posisi-posisi yang kosong, apa susahnya bagi pemerintah desa Payudan Dundang untuk segera melakukan pengisian, di desa Payudan Dundang banyak pemuda yang mampu,” ujar warga lainnya pada media ini. Rabu (11/01).

Camat Guluk-Guluk, Mohammad Rais Yusuf, ketika dikonfirmasi terpisah terkait kekosongan jabatan Sekdes, mengatakan bahwa kekosongan itu masih dalam tahap proses pengisian. Hanya saja, dirinya enggan merinci kapan kepastian pengisian kekosongan tersebut.

Masih dalam proses konfirmasi dan koordinasi,” paparnya.

Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kabupaten Sumenep, Anwar Syahroni Yusuf, saat dikonfirmasi melalui pesan WhatsApp (WA), enggan memberikan keterangan secara rinci. Meskipun, awalnya memberikan respon saat diberi pesan via WA.

Kepala Badan Kepegawaian dan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Sumenep, Abdul Madjid, saat dikonfirmasi di kantornya, diketahui sedang melakukan rapat. Termasuk, saat dihubungi melalui pesan WA.