Sumenep | Demarkasi.co – Seminar seputar Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) dengan tema “Optimalisasi Produk UMKM Melalui Go Digital” yang bertempat di Gedung Ki Hajar Dewantara, Kabupaten Sumenep, Jawa Timur berhasil digelar pada hari ini. Minggu (19/2/2023).
Berdasarkan pantauan media ini acara tersebut dipimpin oleh Nurfitriana Busyro, salah satu Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Jawa Timur.
Turut hadir dalam acara seminar Ketua Umum Ok Oce Syam Sumenep Fauzi As dan anggota OK Oce serta para pelaku UMKM lainnya.
Dalam sambutannya Fauzi As, menyampaikan beberapa curhatan seputar UMKM kepada Bunda Fitri sebutan Nurfitriana Busyro Bahwa pemerintah kabupaten sumenep seolah menjadikan UMKM hanya sebagai komuditas politik musiman.
Padahal pada kenyataannya ada sejumlah pelaku UMKM yang berjualan di depan Mall UMKM beberapa waktu lalu diusir oleh oknum pegawai Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) kabupaten Sumenep dengan alasan kebersihan.
Hal itu memantik reaksi ketua umum Ok Oce Syam Sumenep, Fauzi As tegas mempertanyakan apakah aksi main usir oknum pegawai Disperindag itu benar-benar akan membersihkan sampah atau menganggap UMKM sebagai Sampah.
“Kenapa bukan sampahnya yang dibuang, ini kan berbanding terbalik dengan Visi Misi Bupati ungkapnya,” Tegas Fauzi As pada media ini. Minggu (19/2).
Sehingga atas dasar kejadian yang menjengkelkan itu Fauzi berharap Bunda Fitri sebagai anggota DPRD Jawa Timur dapat menyampaikan kepada mitra kerja yang membidangi UMKM, agar UMKM lebih diperhatikan dengan program yang betul-betul dapat dirasakan manfaatnya.
Selain itu Moh Toha yang juga hadir sebagai pemateri dalam Seminar seputar UMKM memberikan semangat kepada UMKM agar segera beradaptasi dengan dunia digital, sebab kata dia jika salah memahami dunia yang serba digital ini pelaku UMKM dengan sendirinya akan tergilas.
“Era digital selain dapat membuat usaha menjadi sukses tetapi juga dapat menggilas UMKM jika salah dalam pemahaman,” ungkap Toha.