RSUD Dr. H. Moh. Anwar Sumenep Resmi Berlakukan Program UHC, Humas: Ini Niat Baik Bupati

RSUD Dr. H. Moh. Anwar Sumenep Resmi Berlakukan Program UHC, Humas: Ini Niat Baik Bupati

Sumenep | Demarkasi.co – Universal Health Coverage (UHC) resmi diimplementasikan oleh Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Dr. H. Moh. Anwar kabupaten Sumenep, Jawa Timur pada hari Senin tanggal 7 November 2022 lalu.

Program UHC yang dijalankan pihak RSUD Dr. H. Moh. Anwar Sumenep ini dalam rangka meneruskan niat baik bupati Sumenep dalam memberlakukan program luar biasa tersebut.

Berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 47 Tahun 2021 Tentang Penyelenggaraan Bidang Perumahsakitan dimana termaktub kalimat yang menyebutkan, Rumah Sakit mempunyai kewajiban melaksanakan fungsi sosial dengan memberikan fasilitas pelayanan pasien tidak mampu/miskin, pelayanan gawat darurat tanpa uang muka, ambulan gratis, pelayanan korban bencana dan kejadian luar biasa, atau bakti sosial bagi misi kemanusiaan.

Untuk diketahui, program UHC ini merupakan salah satu sistem penjaminan kesehatan untuk memastikan semua penduduk mendapatkan layanan kesehatan dengan baik.

Disampaikan Arman Endika Saputra, Humas Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr. H. Moh Anwar Kabupaten Sumenep, bahwa program UHC ini untuk masyarakat yang tidak mampu terutama yang membutuhkan dampingan dan membutuhkan saluran.

Alhamdulilah tahun ini marilah UHC itu kita manfaatkan benar-benar,” kata Arman Endika Saputra. Selasa, 22 November 2022.

Arman juga menyampaikan jika masyarakat kabupaten Sumenep yang mengunjungi sarana dan prasarana kesehatan insyaallah akan dibantu.

Masalah kesehatan harus dilayani di sarana pelayanan kesehatan, dan insyaallah hasilnya akan lebih maksimal,” imbuhnya.

Pria yang membidangi Humas di RSUD Dr. H. Moh. Anwar ini juga menjelaskan, UHC ini bukan hanya suatu kondisi pengobatan gratis semata namun kata dia, UHC ini merupakan kerangka berfikir dari pelayanan kesehatan.

Lebih jauh Arman menjelaskan, semua pelayanan kesehatan Ibu dan Anak itu harus bisa dilayani terutama oleh jejaring yang paling rendah. Kemudian yang kedua, kata pria yang akrab disapa Arman ini, penyakit menular dan penyakit tidak menular juga harus mendapatkan porsi dalam segi promotif.

Promotif itu ada edukasi di masyarakat baik itu diselenggarakan oleh rumah sakit, termasuk oleh Dinas Kesehatan untuk membuat pintar, menyadarkan masyarakat,” jelasnya.

Di bagian akhir dalam UHC ini kata Arman, memang membuka akses masyarakat ketika menghadapi masalah kesehatan. Karena menurutnya hal tersebut merupakan niat baik dari bapak Bupati.

Misalkan sudah mempunyai KTP dan KK kata Arman, dirinya meminta masyarakat kabupaten Sumenep untuk tidak segan-segan untuk mendatangi fasilitas pelayanan kesehatan. “Datang saja ke sarana pelayanan kesehatan. Kita pasti akan memberikan solusi,” katanya.

Jenis pelayanan yang bisa dilayani lewat program UHC kata Arman, adalah rawat jalan dan rawat inap, dan tentu dua-duanya sama-sama akan dilayani.

Yang jelas kata Arman, masyarakat agar dapat memanfaatkan program luar biasa tersebut, tentunya sesuai dengan kebijakan yang berjenjang.

Kami RSUD disini melayani pelayanan kesehatan tingkat lanjutan. Karena disini ada fasilitas kesehatan tingkat lanjutan. Jadi secara visi misi dan kesiapan Insyaallah RSUD Moh Anwar siap,” pungkasnya.