Sumenep | Demarkasi.co – Muhammad Aish Ruzaini, anak kelahiran Sumenep, tahun 2013 yang silam ini lagi-lagi menorehkan prestasi di berbagai tingkat Tournamnet, mulai tingkat kabupaten/kota hingga tingkat Provinsi.
Aish Ruzaini yang saat ini duduk di bangku kelas III Sekolah Dasar Negeri (SDN) Pordapor I, Guluk-Guluk, Sumenep merupakan putra dari pasangan suami isteri Holifi, SE dan Lum’atun. Ia berasal dari Dusun Masaran, Desa Payudan Dundang, kecamatan Guluk-Guluk, kabupaten Sumenep, Jawa Timur.
Baca juga: 14 Orang Diperiksa Polisi Dalam Kasus Ambrolnya Papan Seluncur di Kenpark Surabaya
Saat ini Zain biasa dipanggil kembali angkat medali sebagai juara 3 kata perorangan kelas Open Tournamnet yang diselenggarakan di kota Malang, Jawa Timur, tingkat Student and Open Karate Tournamnet.
Acara yang dilaksanakan mulai tanggal 20-21 Mei 2022 di GOR Ken Arok Kota Malang ini mempertandingkan 2 kelas yaitu kelas pelajar dan kelas Open Tournamnet.
Ungkapan bahagia dan terharu pun datang dari orang tua Muhammad Aish Ruzaini, Holifi, SE, mengungkapkan jika anak pertama dari 2 bersaudara tersebut sering mengikuti perlombaan baik tingkat kabupaten sampai provinsi.
Baca Juga: Status WTP Dihargai Rp. 250 Juta, LPAmas: Kalau Benar Begitu Murah Sekali Harga BPK
“Alhamdulillah… Anak kami Muhammad Aish Ruzaini kembali meraih prestasi Juara 3 kata perorangan kelas open tournament dalam perhelatan Kadisporapar Cup Kota Malang yang bertajuk student & open karate tournamet,” kata Holifi, SE. Kepada media ini. Sabtu Malam, 21 Mei 2022.
Selain itu Muhammad Aish Ruzaini juga pernah membawa pulang medali sebagai Juara 1 kata perorangan tingkat Madura di kabupaten Sumenep. Bahkan Aish juga berhasil sabet Juara 1 kata perorangan tingkat Provinsi Jawa Timur (Jatim) di kabupaten Banyuangi, Jawa Timur.
Baca Juga: Mengejutkan, Untuk Dapatkan Status WTP Dari BPK Cukup Sediakan Akomodasi VIP dan Amplop Berisi Uang?
“Selain Aish ada beberapa nama juga yang jadi juara dalam turnamen ini. Yang berangkat dr kontingen Dojo Hakayama Karate Club (HKC) Guluk-Guluk,” imbuhnya.
Namun sayang, prestasi yang diperoleh dari salah satu putra terbaik Sumenep ini belum mendapatkan apresiasi dan penghargaan dari pemerintah setempat. Bahkan Holifi berharap prestasi yang didapat putranya bisa menjadi cambuk motivasi tersendiri baik ke Aish maupun ke anak-anak yang lain, untuk terus berlatih agar mampu memberikan yang terbaik bagi perguruan, dapat mengharumkan nama daerah, bangsa dan Indonesia.
“Harapan saya ini menjadi motivasi bagi anak saya dan anak-anak yang lain agar terus berusaha dan berlatih untuk memberikan yg terbaik bagi perguruan, mengharumkan nama daerah lebih-lebih Bangsa dan Negara,” pungkasnya.